Kisah Sukses Dian Fiona pemilik Jiniso, Jeans Lokal Kekinian dengan 13 Rumah Produksi
Dian Fiona adalah pendiri Jiniso, brand jeans lokal kekinian yang memiliki rumah produksi hingga 13 unit dan punya puluhan karyawan anak muda.
IDXChannel—Mempunyai usaha atau bisnis yang besar dan sukses tentu menjadi impian semua orang. Dian Fiona membuktikannya dengan mendirikan Jiniso, brand jeans wanita yang saat ini menjadi favorit banyak orang.
Dian menceritakan sebelum akhirnya brand Jiniso menjadi booming, ia juga sempat mengalami kegagalan-kegagalan dalam berbisnis. Dengan pengalaman dan proses belajarnya ia mulai untuk meriset pasar untuk brand Jiniso.
“Jadi Jiniso ini juga unik dari awal itu kita enggak punya konsep, kita justru enggak tau warna untuk desain Jiniso tuh warna apa aja. Kita memulai semuanya dari berjualan dulu di marketplace dengan iklan dan endorse jadilah penjualan yang banyak,” ujar Dian dilansir dari kanal YouTube Christina Lie.
Dian menyebutkan hasil dari penjualan ia putarkan untuk merekrut karyawan untuk membuat konsep yang lebih matang lagi. Dengan begitu, Dian mulai fokus untuk membranding produknya sebagai jeans kekinian.
Dian juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah berjualan online pada saat usia 20 tahun karena sang ayah memang sudah memproduksi jeans di Tanah Abang. Dia mulai dengan dua lusin celana jeans yang diberi oleh sang ayah, lalu ia jual dan membuat katalog sendiri di Instagram.
Lalu Dian bertemu dengan pacar yang saat ini menjadi suaminya. Ia bercerita mereka sama-sama belajar mengenai bisnis online karena sang suami juga dulu pernah mempunyai bisnis online yaitu menjual case handphone.
Kini mereka bekerja sama dan fokus pada brand Jiniso. Bermula ketika Dian membuka toko di Tanah Abang untuk dijual kepada reseller. Namun toko tersebut hanya bertahan selama tiga tahun pada 2017.
Kemudian, Dian memutuskan untuk membuat brandnya sendiri yaitu Jiniso yang dimana pasarnya adalah anak muda dan komunitas pecinta K-pop. Dalam tahun pertama, ia melihat penjualannya cukup memuaskan.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai menyadari adanya penurunan minat belanja secara offline di tahun-tahun berikutnya. Lalu ia dengan sigap melakukan riset dengan segala pertimbangan akhirnya memutuskan untuk beralih berjualan secara online melalui marketplace Shopee.
Dian juga menceritakan pengalaman buruknya, di tahun pertama Jiniso berdiri ia mengaku tidaklah mudah dan penuh dengan rintangan. Dian pernah kecurian hingga Rp2 miliar karena ulah tiga karyawannya sendiri.
Kejadian tersebut membuat Dian tersadarkan pentingnya stock opname karena biasanya stock yang ia miliki dalam gudang bisa senilai Rp5 miliar. Dengan kejadian tersebut ia rutin memanggil auditor dari luar untuk stock opname secara langsung.
Dengan cepat ia bangkit dari keterpurukan, ia pun perlahan-lahan meningkatkan penjualan agar hutang dengan supplier cepat terlunasi. Dalam jangka waktu satu tahun ia sudah bisa melunasi utang-utang tersebut.
Pada 2021, Dian sudah memiliki karyawan sebanyak 50 karyawan dan 100% anak muda yang rata-rata lulusan SMA. Bahkan, untuk tim kreatif pun diisi oleh anak muda dimana mereka sama-sama mau terus belajar.
Dian juga mengungkapkan kelebihan dari brand Jiniso adalah karena ia memproduksi jeans berukuran hingga 42 dan jeansnya sangat nyaman ketika dipakai.
Salah satu inspirator dalam hidupnya adalah tidak lain sang ayah yang sudah memberikan dukungan dan selalu mengajarkan untuk tidak takut gagal dan jangan takut untuk memulai. Bahkan ayahnya kini menjadi donatur di salah satu SMK di Kalimantan hal tersebut guna membantu masyarakat kurang mampu.
Kini usahanya telah berkembang pesat bahkan sudah memiliki lebih dari 100 karyawan, Jiniso juga sudah berkembang sebanyak 13 rumah produksi yang khusus untuk memproduksi jeans yang berkualitas.
Perjalanan dan kisah sukses Dina membuktikan bahwa perjuangannya dalam menjalankan usaha jeans Jiniso ini penuh dengan tantangan dan rintangan namun ia membuktikan dengan penjualannya yang terus meningkat setiap harinya. (NKK)