INSPIRATOR

Kisah Sukses Dosen Akuntansi Banting Setir Jadi Petani Melon Hidroponik, Raup Omzet Puluhan Juta

Noviyanti R/Magang 20/10/2023 19:06 WIB

Bowo adalah mantan dosen akuntansi yang berhasil menjadi petani melon hidroponik dan mampu memberdayakan warga sekitar ke bisnisnya.

Kisah Sukses Dosen Akuntansi Banting Setir Jadi Petani Melon Hidroponik, Raup Omzet Puluhan Juta. (Foto: YouTube/SeribuMimpi)

IDXChannelHidroponik adalah salah satu teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan media tanam berupa rockwool, pasir ataupun sekam. Teknik budidaya ini menekankan kebutuhan nutrisi yang tercukupi dengan baik.

Inilah yang dipilih Twi Bowo Pangestika sebagai bisnisnya. Pria yang akrab disebut Mas Bowo ini sebelumnya bekerja sebagai seorang dosen akuntansi, namun kini ia banting setir menjadi petani melon hidroponik. 

Mas Bowo menceritakan kisah sukses bisnisnya di kanal YouTube SeribuMimpi. Bahwa pada awal mulanya, menjadi petani bukanlah tujuan utamanya, tetapi karena hidup di desa dan sering berkomunikasi dengan para petani dan sering mendengar banyaknya permasalahan membuat hatinya tergerak.

“Dengan bertani dikelola dengan baik, dikelola semaksimal mungkin dengan mengadopsi teknologi yang ada. Saya pastikan pertanian jika dikelola dengan baik pasti bisa menghasilkan yang menjanjikan,” ujarnya dalam.

Mas Bowo menyebutkan dirinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar trial and error sebelum ada di titik sekarang. Ia berkali-kali mencoba hingga menghasilkan buah melon dengan kualitas premium. Asal tahu saja, melon premium memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding melon-melon biasa. 

Setiap periode tanam, Bowo akan selalu mengganti varietas melon. Namun yang pasti, semua melon yang dihasilkan kebunnya berkualitas premium, memiliki bobot dan tingkat kemanisan yang berbeda dengan melon biasa. 

Mas Bowo juga membagikan proses perawatan hidroponik yaitu dengan rutin mengecek pupuk kandungan PPM-nya, kemudian PH air. Mas Bowo juga menegaskan jika hidroponik melon premium ini memang skala utamanya bukan hanya besarannya saja, namun cita rasa manis yang bagus. 

Pertumbuhan tanaman juga sangat berpengaruh terhadap cuaca, jika kurangnya matahari akan mempengaruhi besar dan cita rasa dari melon premium itu sendiri. Namun secara keseluruhan, penanaman hidroponik dianggapnya lebih menguntungkan. 

Sebab bebas hama, minim menggunakan pupuk kimia, dan buahnya sendiri memiliki daya tahan lama sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dibanding melon yang ditanam di tanah. Namun demikian, kebun hidroponik membutuhkan perawatan yang sangat cermat. 

Pemasaran yang Mas Bowo lakukan menggunakan Whatsapp dan manual dengan konsumen datang dan memetik melon itu sendiri lalu ditimbang dan dibayar. Dari hasil usahanya, Bowo mampu mempekerjakan dan menggaji karyawannya. 

Prinsip yang Mas Bowo lakukan adalah ketekunan dan keuletan artinya banyak sekali peluang usaha di desa yang bisa dimanfaatkan dan bisa menghasilkan sumber utama oleh sebagai sumber penghasilan utama.

Itulah kisah sukses mantan dosen akuntansi yang berhasil menjadi petani melon hidroponik. (NKK

SHARE