INSPIRATOR

Kisah Sukses Eks Honorer Jadi Petani kaktus, Jual Tanaman Online Bisa Cuan Rp200 Juta Sehari

Kurnia Nadya 26/09/2023 15:03 WIB

Vina Aprilia adalah eks guru honorer yang beralih profesi menjadi petani, dan malah mampu menjadi pebisnis yang mendulang cuan hingga ratusan juta.

Kisah Sukses Eks Honorer Jadi Petani, Jual Tanaman Online Bisa Cuan Rp200 Juta Sehari. (Foto: Youtube/CapCapung)

IDXChannel—Menjadi seorang guru adalah tugas mulia, Namun Vita Aprillia, akhirnya memilih untuk beralih profesi menjadi petani kaktus dan cabai. Dari sinilah kisah suksesnya dimulai. 

Vita menceritakan kisah sukses perjalanan bisnisnya dalam kanal YouTube CapCapung. Ia tidak memiliki latar belakang pengusaha atau petani. Sebelum akhirnya mengikuti jejak suami untuk terjun dalam dunia pertanian, Vita adalah seorang guru honorer.

Vina menjelaskan bahwa ia dan suami bukanlah dari keluarga yang mampu. Pada awalnya suaminya hanyalah penjual berbagai kebutuhan pertanian di kios. Seperti obat-obatan pertanian, pupuk, dan lain sebagainya. 

Pada awal tahun setelah ia resign sebagai guru honorer Vina sempat menjadi ibu rumah tangga selama satu tahun, tetapi selama itu ia tetap ingin memiliki penghasilan tambahan tetap. 

Hal itu lah yang mengawali Vina untuk menjadi seorang pengusaha dan petani, di awali dengan 30 tanaman kaktus dan rak yang di simpan di teras rumah. Vina juga menceritakan mengenai modal yang ia gunakan adalah uang sisa belanja yang di berikan oleh suami. 

Kisaran tahun 2018, Vina mengawali bisnisnya dan selama tiga bulan pertama tidak ada penjualan sama sekali. Saat itu, ia menggunakan Instagramnya dengan followers yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 1000 followers. 

Karena tidak ada pemasukan dan belum bisa mengurus kaktus dengan baik ia memutuskan untuk menutup usahanya. Pada akhir 2018, suami Vina mendapat tawaran dari temannya yang bekerja di dinas pertanian untuk mengikuti pameran tanaman hias di Magelang. 

“Alhamdulillah di pameran itu, euforia penjualannya lumayan dan saya semangat lagi untuk berjualan,” tutur Vina

Pada awal 2019, dalam satu minggu Vina sudah mendapatkan penjualan tiga sampai empat kali. Dari pendapatan itu, Vina dapat membangun green house kecil di samping kontrakannya berukuran 3 x 3 meter.

Masalah tidak kunjung selesai, di awal 2020 tiba-tiba pandemi covid-19 menyerang yang membuat pelanggan tidak bisa datang langsung ketempat. Saat itu, Via hanya mengandalkan pelanggan yang berkunjung langsung atau offline. 

Tidak pantang menyerah, Vina memutuskan untuk beralih ke media online dan menggunakan Shopee sebagai  penjualan tanaman kaktus. Dalam jangka waktu tiga bulan Vina bisa mendapatkan penjualan minimal 20 paket per hari.

Vina mengungkapkan dalam beberapa bulan ia menggunakan marketplace sebagai media penjualan tanaman kaktus, hingga akhir pada 2020 omzetnya bisa mencapai Rp200 juta per hari. 

Ia bahkan bisa membangun rumah mewah berkat bisnis pertaniannya. 

“Dalam menangani usaha ini enggak mulus-mulus saja. Banyak jatuh bangun yang saya dan suami alami dari suami saya sendiri yang memiliki kios kecil di Desa Pakis ini pernah sampai kehilangan obat atau pupuk pertanian satu etalase sekitaran Rp40 juta,” tutur Vina.

Lalu, Vina juga menceritakan perjalanannya saat memulai pertanian cabai rawit, alasan utama ia memilih pertanian cabai rawit adalah karena ia melihat kondisi pertanian cabai rawit di desa tempat tinggalnya yang kurang maksimal hasilnya. 

Saat itu Vina dan suami akhirnya belajar mengenai pertanian cabai dan saat ini lahan pertanian miliknya termasuk yang paling bagus di daerahnya. Vina berharap selain hasil dari pertanian cabai ini ia juga ingin menginspirasi para khususnya para tetangga agar bertani secara optimal.

Itulah kisah sukses Vina, yang berhasil sukses menjadi petani kaktus dan cabai. (NKK

Penulis: Noviyanti Rahmadani

SHARE