Kisah Sukses Eks Koki Hotel, Risnis Bisnis dari Kaki Lima Hingga Memiliki Cabang
Aji memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya untuk memulai bisnis bersama istrinya, keduanya sukses merintis hingga membuka lima cabang.
IDXChannel—Kisah sukses kali ini datang dari seorang pengusaha kuliner seafood. Aji Abdur Rahman memberanikan diri untuk resign dari pekerjaan sebelumnya dan memutuskan untuk berbisnis kuliner.
Perjalanannya dalam berbisnis penuh dengan lika-liku. Aji yang memiliki latar belakang di industri perhotelan, dan sang istri yang memiliki pengalaman pada catering memulai usahanya pada 2016 dengan modal Rp5 juta yang berasal dari sisa tabungannya.
Aji mengungkapkan alasannya memiliki bisnis kuliner seafood ini karena melihat masakan seafood yang menggunakan bahan tambahan yang tidak halal seperti angciu dan jenis lainnya.
Lewat bisnisnya yang ia beri nama Kepiting Bang Ja’i ia ingin menyajikan masakan kuliner seafood dengan lezat dan tentu saja halal.
Aji dan istri memulainya dari kaki lima dengan menggunakan metode pemasaran dari mulut ke mulut tanpa menggunakan media sosial. Pada bulan pertama, ia mendapatkan respon positif dari masyarakat dan sangat yakin bahwa makanan mereka sangat layak di pasaran.
“Kurang lebih kami di kaki lima itu hampir satu tahun karena pada saat itu saya dorong gerobak, bongkar pasang tenda sendiri,” ujar Aji dilansir dalam kanal YouTube PecahTelur (15/12)
Setelah melihat perkembangan bisnisnya pada outlet pertama ia memutuskan untuk membuka cabang kedua. Tentu saja usaha mereka juga memiliki masalah yaitu pengalaman mistis.
Aji bercerita warungnya sempat disebarkan bunga dan segala macam. Namun, ia tetap percaya bahwa rezeki tidak akan tertukar yang ia lakukan adalah tetap berdoa dan berikhtiar. Aji dan sang istri juga membagikan perjalanan mereka dalam memeluk agama islam.
Saat ini usaha yang ia beri nama Kepiting Bang Ja’i itu kini sudah memiliki dua cabang di Yogyakarta dengan total karyawan saat ini 30 orang. Berkat usahanya ini, Aji sudah bisa membeli rumah untuk keluarga kecilnya. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani