Kisah Sukses Emilia, Berawal dari Hobi Kini Bisnisnya Tembus Pasar Malaysia

Wanita ini memulai usaha dari hobi, namun akhirnya berhasil membawa bisnisnya hingga mampu ekspor ke negara tetangga.

IDXChannel — Emilia, atau yang akrab disapa Lia ini, adalah seorang penjahit baju muslim yang produknya sudah tembus pasar Malaysia, pekerjaan ini berawal dari hobinya untuk menghasilkan uang tambahan.

Usaha menjahit pakaian muslim itu terus berkembang sampai saat ini, hingga ia punya puluhan outlet di tanah air sampai tembus ekspor di negara tetangga.

Pada 2010 Lia mulai membangun usaha di bidang konveksi dengan menerima pesanan dari brand-brand besar. Namun setelah tujuh tahun berdiri, pada 2017 Lia memantapkan diri untuk membangun brand sendiri, yang ia beri nama ZLY melalui CV Zelia.

ZLY mulai berkembang melalui kerja sama di dua cabang, yaitu, di Asia Plaza Sumedang dan Yogya Tegal. Sampai saat ini ia sudah punya banyak karyawan, setidaknya 30 cabang dengan 50 karyawan.

Nampaknya jiwa sosial Lia sangat tinggi, sampai ia punya keinginan agar bisnisnya bisa jadi manfaat bagi masyarakat khususnya orang-orang terdekat Lia.

Tahun 2022 , adalah awal untuk Lia dan produknya mulai untuk mengepakan sayap ke pasar internasional.

Permintaan produk naik setiap kali jelang Lebaran, kebaikan itu bisa tiga sampai empat kali lipat dari biasanya. Dari inilah ia harus tau bagaimana cara dapat suntikan modal dahulu.

Hingga ia menemukan sebuah solusinya, yaitu kala itu Kementerian Koperasi dan UMKM mengadakan kegiatan pendampingan pembiayaan.

Dilansir dari iNews.id (09/12) "Kepada KemenkopUKM saya ucapan Terima kasih banyak, dengan adanya rangkaian kegiatan yang diberikan jadi membuka wawasan kita bahwa ternyata banyak alternatif pilihan pendanaan UKM, sehingga kita dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing," ungkap Lia.

Berkat suntikan dana sebesar Rp1,2 miliar, ZLY mampu menambah tujuh outlet baru.

Dari segi keuntungan, ZLY mampu meraih omzet melampaui dari yang mereka sendiri targetkan yaitu sebesar Rp5 miliar dari target awal hanya Rp3,8 miliar per tahunnya.

Lia berharap, ZLY dapat terus berkembang agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Di samping itu, yang jdi fokus utamanya adalah memberikan kesejahteraan bagi pegawainya. (NKK) 

Penulis: Mila Pertiwi