INSPIRATOR

Kisah Sukses HM Fitno, Dulu Jualan Bubur Kini Jadi Crazy Rich Pondok Indah

Ratih Ika Wijayanti 17/11/2022 11:02 WIB

Kisah sukses HM Fitno, pedagang bubur yang kini sukses bangun bisnis telekomunikasi sangat inspiratif. Ia bahkan berhasil menjadi crazy rich Pondok Indah. 

Kisah Sukses HM Fitno, Dulu Jualan Bubur Kini Jadi Crazy Rich Pondok Indah. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah sukses HM Fitno, pedagang bubur yang kini sukses bangun bisnis telekomunikasi sangat inspiratif. Ia bahkan berhasil menjadi crazy rich Pondok Indah. 

HM Fitno atau yang memiliki nama asli Muhammad Fitno ini merupakan pendiri dari PT MAC Sarana Djaya, sebuah bisnis yang bergerak di bidang telekomunikasi. Namun siapa sangka, pria asal Pangkal Pinang yang jadi salah satu orang kaya di Tanah Air ini bukanlah berasal dari keluarga konglomerat. 

Sempat melakoni berbagai pekerjaan sebagai pedagang bubur di pasar dan pegawai telemarketing, HM Fitno kini berhasil membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Bagaimana kisah sukses HM Fitno? Berikut ulasan lengkapnya. 

Kisah Sukses HM Fitno

HM Fitno merupakan pria kelahiran 19 November 1973 di Pangkal Pinang. HM Fitno bukan berasal dari keluarga kaya. Ia adalah anak bungsu dari 11 bersaudara yang lahir dan besar di tengah keluarga sederhana. 

Saking sederhananya, HM Fitno pun terpaksa berjualan bubur di pasar hanya agar dapat membeli baju lebaran. Hal itu dilakoninya ketika masih duduk di bangu kelas 3 SMP. Dalam tayangan bersama Boy William, HM Fitno pun mengungkap bahwa dirinya berdagang bubur di pasar dari kelas 3 SMP hingga kelas 2 SMA. 

Usai menyelesaikan pendidikan di SMAN 2 Pangkal Pinang, HM Fitno pun memutuskan untuk merantau dan mengadu nasib di Ibu Kota. Dengan berbekal uang saku Rp50 ribu, anak bungsu dari 11 bersaudara ini pun berangkat ke Jakarta. 

Dengan bekal yang pas-pasan tersebut, HM Fitno pun sempat merasakan kehidupan yang sulit. Ia tinggal di kos-kosan bersama dengan teman-temannya. Di kamar ukuran 2x3 meter, HM Fitno tinggal bersama 2 rekannya. Ia yang tertarik pada bidang telekomunikasi pun memiliki tekad kuat untuk melamar pekerjaan di bidang tersebut.

Jadi Telemarketing hingga Bekerja di Turki

Di Jakarta, HM Fitno pun mencoba melamar ke berbagai perusahaan telekomunikasi. Sayangnya, ia harus mengalami penolakan demi penolakan. Ia kemudian diterima di salah satu perusahaan dan bekerja sebagai seorang telemarketing. HM Fitno pun menawarkan berbagai produk kepada calon pembeli setiap hatinya lewat telepon. 

Kerja kerasnya pun semakin menemukan titik cerah. Berkat pengalamannya di bidang telemarketing, HM Fitno pun mulai mendapatkan tawaran karier yang cerah di bidang ini. Ia mendapat kesempatan untuk bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Turki yakni Turkcell. Ia berhasil mendapatkan posisi sebagai tenaga ahli telekomunikasi. 

Membangun Bisnis Sendiri

Setelah dua tahun bekerja di Turkcell, HM Fitno pun kembali ke Tanah Air. Sekembalinya ke Indonesia, HM Fitno pun memutuskan untuk menjadi pengusaha. Ia pun mulai mendirikan perusahaan telekomunikasinya sendiri yakni PT MAC Sarana Djaya. 

Perusahaan ini menawarkan layanan hosting netral untuk cakupan indoor telekomunikasi. MAC Sarana Djaya juga menyediakan layanan penyewaan DAS untuk semua operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. 

Selain membangun bisnis telekomunikasi, HM Fitno pun melebarkan sayap bisnisnya ke bidang perhotelan yang tergabung dalam jaringan F Hotel. Fitno juga berinvestasi di ebaba, salah satu ecommerce yang bergerak di bidang fashion Muslim terbesar di Indonesia. 

Di bidang kuliner, HM Fitno pun membuka restoran bernama Kampoeng Bangka yang menyediakan berbagai jenis menu makanan khas Bangka. 

Dari berbagai bisnis yang dijalankan HM Fitno tersebut, ia pun saat ini berhasil menjadi salah satu orang kaya di Indonesia. Bahkan, HM Fitno pun kerap mendapat julukan sebagai Crazy Rich Pondok Indah.

SHARE