INSPIRATOR

Kisah Sukses Ibu Muda Jualan Petai via Live Streaming, Sehari Kirim 1.000 Paket

Noviyanti R/Magang 09/11/2023 19:59 WIB

Seorang ibu muda di Wonogiri berdagang petai via live streaming dan berhasil mencatatkan penjualan yang fantastis, mencapai ratusan paket dalam sehari.

Kisah Sukses Ibu Muda Jualan Petai via Live Streaming, Sehari Kirim 1.000 Paket. (Foto: YouTube/TaniLink TV)

IDXChannel—Sejak TikTok memperkenalkan metode dagang siaran langsung, banyak pelaku usaha kecil berhasil mencatatkan nilai penjualan yang besar. Seperti Dira, ibu muda yang sukses berjualan petai lewat live streaming

Kisah sukses perjalanan bisnisnya ini ia kisahkan di kanal YouTube Tanilink TV. Dira adalah pemilik dari Produksi Wonogiri, usaha kecil yang menjual petai di TikTok. Mulanya, Dira dan orangtuanya menjual petai hasil panen secara offline, tepatnya ke pasar-pasar di Jakarta. 

Keluarganya juag menjual petai ke pengepul, puluhan karung dikirim menggunakan bus dan truk. Namun sayangnya, pembayarannya kerap macet, ia akhirnya ingin mencoba cara berdagang yang memungkinkannya untuk langsung menerima pembayaran dalam waktu singkat. 

Dari sinilah ia menjajal peruntungannya dengan berjualan lewat live streaming di TikTok. Saat itu, live shopping TikTok masih beroperasi. Modal awalnya saat itu hanya Rp200.000 saja. 

“Aku berusaha sendiri, memproduksi sendiri, dan live streaming bersama suami. Setelah itu entah kenapa kok bisa ya ada yang pesan, walaupun cuma lima papan petai itu bisa sampai sembilan pesanan. Itu udah seneng banget,” ujar Dira. 

Setelah itu ia mencoba untuk live streaming lagi dan tidak menyangka jumlah penontonnya menembus angka 2.000-3.000 penonton. Dari situ rasa ingin tahunya lebih besar dan ia terus mengembangkan toko onlinenya hingga ia bisa menghimpun puluhan ribu followers. 

Produksi Wonogiri menawarkan empat produk petai, yakni Petai Super, Petai Sedang, Petai Pendek, dan Petai Kupas. Ia membuat penggolongan produk karena dalam satu ikat petai, tidak ada ukuran papan yang sama. Ukuran dan kualitas buahnya pun bisa berbeda-beda. 

"Petai kupas itu sudah pilihan, dan petai Wonogiri itu bisa tahan sampai 10 hari. Makanya saya berani jualan online. Kategori petai Wonogiri itu rasanya juga khas," lanjut Dira. 

Untuk kategori Petai Super, ia hargai Rp70.000/14 papan. Petai kupas ia jual per 500 gram dan 1 Kg, dengan harga Rp75.000 dan Rp130.000 per kemasan. Harga petai Wonogiri memang lebih tinggi, karena kualitasnya unggul dari segi rasa dan ketahanannya. Petai Wonogiri juga tidak menggunakan pestisida.

Setelah tokonya berkembang, Dira makin memantapkan cara berdagangnya. Dalam sehari, ia bisa live streaming selama 6-9 jam. Yakni mulai dari pukul 11.00-14.00 WIB, dan pukul 15.00-17.00 WIB. Dalam satu hari, Dira bisa menerima 700-1.000 paket pembelian petai. Sejak Januari hingga Juli 2023, ia sudah mengirim 250.000an paket.  

"Cara menarik penontonnya itu dengan banyak ngobrol. Kalau saya yang live, dalam satu atau dua jam, itu sudah bisa dapat 300-400 pesanan petai, memang harus banyak ngomong," ucapnya. 

Dira juga kerap mengunggah proses bongkar muat petai setelah dipanen dan diangkut ke gudangnya. Termasuk juga proses pengepakan dan pengemasan petai-petai yang dipesan konsumen. Sehingga, konsumen percaya pada produk yang ia jual. 

Kini, Dira juga membuka opsi pembelian partai besar, ditujukan untuk pedagang-pedagang yang ingin membeli petai dari Produksi Wonogiri untuk dijual kembali di warungnya masing-masing. 

Itulah kisah sukses Dira, pemilik Produksi Wonogiri, usaha kecil yang menjual pete dan sukses mencatatkan penjualan hingga ratusan pesanan dalam sehari. (NKK

Penulis: Noviyanti Rahmadani

SHARE