INSPIRATOR

Kisah Sukses Mantan Supir yang Sukses Jadi Peternak Semut Rang-Rang

Noviyanti R/Magang 25/10/2023 19:15 WIB

Surya Agra Puspa melakoni bisnis ternak binatang yang tak biasa, yakni semut rang-rang merah atau kroto. Namun hasil peternakannya menghasilkan keuntungan.

Kisah Sukses Mantan Supir yang Sukses Jadi Peternak Semut Rang-Rang. (Foto: YouTube/Kisah Tanpa Batas)

IDXChannel—Bisnis ternak kroto memang tidak sepopuler ternak ayam atau lele. Pasalnya, bisnis ini memang memiliki target pasar yang lebih spesifik. Banyak yang mengira bahwa kroto adalah telur yang dihasilkan semua jenis semut. Faktanya, kroto tidak bisa dihasilkan oleh sembarang semut.

Kroto adalah telur dari semut rang-rang atau semut merah besar. Telurnya biasa digunakan untuk pakan burung, ikan, atau ayam. Sehingga, pangsa pasarnya adalah hobiis atau peternak ketiga binatang tersebut. Inilah bisnis yang digeluti Surya Agra Puspa. 

Surya adalah owner dari peternakan semut rang-rang Kroto Depok, namun sebelumnya ia bekerja sebagai seorang driver di salah satu perusahaan. Namun Surya memutuskan untuk mengundurkan diri karena merasa jenuh dengan pekerjaannya. Dia mengenal kroto ini karena ketidaksengajaan.

“Kenal peternak semut rangrang itu dari almarhum bapak saya, bapak saya minta antar ke krotobond tapi begitu sampai di krotobond justru yang lebih tertarik itu saya,” ujar Surya dalam kanal YouTube Kisah Tanpa Batas (25/10).

Menurutnya, banyaknya sistem dalam satu koloni di kehidupan semut membuatnya tertarik untuk menjadi peternak kroto. Dalam satu koloni semut terdapat lima kasta semut. Yaitu ratu, pejantan, perawat, pekerja, dan penjaga.

Kroto ini sudah dikenal sejak lama, dapat digunakan terutama untuk sebagai pakan hewan dan burung karena kandungan protein dalam kroto ini memiliki protein yang sangat tinggi, namun kandungan lemaknya sangat rendah. 

Tidak hanya berwirausaha, Surya juga tidak jarang membagikan ilmunya kepada orang yang memang tertarik untuk berwirausaha sebagai peternak kroto. 

Surya juga menceritakan kisahnya yang berliku-liku dalam menjalankan usahanya, karena hanya bermodalkan semangat Surya mengaku banyak sekali kendala yang dihadapi. 

“Saya pernah mendatangkan bibit sampai 500 toples tapi tidak sampai tiga bulan habis semuanya. Setelah saya pelajari ternyata tempatnya terlalu panas” ujar Surya

Bahkan pada tahun 2014 dirinya sempat membeli 2.000 toples tetapi hanya bertahan selama tiga bulan, setelah diteliti lagi ternyata masalahnya di keamanan kandang.

Pengalaman kegagalannya dalam menjalankan usahanya itu yang ia bagikan kepada peternak baru yang akan memulai supaya tidak mengalami hal yang serupa, paling tidak bisa meminimalisir hal tersebut. 

“Sebenarnya kalau bercerita sulit atau tidaknya beternak semut rangrang itu sulit sekali, kalau tidak mau belajar dari kesalahan-kesalahan kecil yang kita lewati,” ujar Surya. 

Kroto kini dijual di e-commerce. Satu ons kroto super bersih tanpa semut, bisa dihargai hingga Rp130.000 di Tokopedia, cukup mahal. Apalagi, kroto yang dihasilkan Surya adalah kroto berkualitas tinggi. 

Itulah kisah sukses Surya, pengusaha yang berani beternak telur semut rang-rang. (NKK


Penulis: Noviyanti Rahmadani

SHARE