INSPIRATOR

Kisah Sukses Pedagang Bubur Punya Aset Miliaran Rupiah, Modal Awal Hanya Rp3 Juta

Kurnia Nadya 11/10/2023 16:19 WIB

Muhamad Nur Amin adalah pengusaha yang memiliki aset miliaran rupiah, semua uang yang ia belikan aset berasal dari hasil berdagang bubur bayi.

Kisah Sukses Pedagang Bubur Punya Aset Miliaran Rupiah, Modal Awal Hanya Rp3 Juta. (Foto: YouTube/PecahTelur)

IDXChannelKisah sukses Tukang Bubur Naik Haji ternyata bukan fiktif belaka, Muhamad Nur Amin menjadi wujud nyata kisah tersebut. Ia membuktikan bahwa orang yang naik haji tidak selalu berasal dari ekonomi yang tinggi.

Pria berasal dari Blitar ini memiliki cerita sukses seolah menyamai sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’. Muhammad Nur Amin menceritakan kisah suksesnya melalui kanal YouTube Pecah Telur (9/10).

Pak Nur Amin memulai usaha berjualan bubur pada 2012. Satu waktu, ia melihat tetangganya yang baru saja berpulang haji dan Pak Nur pun terketuk untuk bisa menunaikan rukun islam kelima itu.

“Usaha kami yang pertama itu bubur bayi lalu merambah ke wisata di Desa Jimbe, Kademangan, Kabupaten Blitar,” ujar Pak Nur.

Saat awal berjualan bubur bayi Pak Nur tidak menyangka dengan respon masyarakat yang sangat baik dan bubur buatannya banyak diminati oleh para pembeli. 

Sebelum menjadi sukses, Pak Nur mengaku jika dirinya hanya memiliki niat untuk bisa berangkat haji saja karena pada saat itu ia dan istrinya hanya memiliki tabungan sekitar Rp3 juta, dan uang tersebut disumbangkan kepada anak yatim.

“Saya yakin, kita ini niat daftar haji terlebih dahulu kepada Allah, sebagai bukti kita daftar ya uang tadi kita sedekahkan kepada anak yatim,” ujar Pak Nur.

Tentunya Pak Nur juga melewati masa-masa sulitnya, rintangan demi rintangan ia lewati saat menjalankan usahanya. Pak Nur juga menjelaskan, melalui ikhtiar panjangnya sebagai seorang penjual bubur ia dapat menjalankan usahanya dengan baik. Ia mampu mengembangkan bisnisnya hingga ke kota-kota lain. 

Ia menambah gerai dan reseller yang bersedia untuk bergabung dengan bisnisnya. Ia memiliki 50 gerobak bubur saat ini. Begitu bisnisnya berkembang, hasil penjualan Pak Nur pun meningkat, hingga akhirnya ia berhasil membiayai keberangkatan haji berdua dengan istrinya. 

Kini, Pak Nur memiliki banyak cabang, berangkat haji bahkan membuka wisata kampung bubur yang berlokasi di Desa Jimbe, Blitar. Kampung Bubur merupakan kampung wisata yang menawarkan wisata edukasi. Tempat wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat setempat. 

Pak Nur menyediakan paket outbound, bahkan paket edukasi wirausaha bagi anak muda yang ingin belajar berbisnis sampai sukses. 

"Saya beri nama Kampung Bubur karena tanah dan bangunannya, semuanya dari uang hasil berdagang bubur," tutur Pak Nur. 

Usaha bubur Pak Nur bisa meraup omzet hingga Rp10 Miliar, Pak Nur mengaku ia memulai usahanya hanya dengan bermodalkan Rp3 Juta saja.
Pak Nur menjelaskan kunci suksesnya ini karena menanamkan mental yang kuat, selalu membantu orang lain, bersedekah, jujur, selalu belajar dan berusaha serta yakin akan kuasa-Nya.

Itulah kisah sukses Pak Nur, pedagang bubur yang berhasil mengembangkan bisnis hingga ke bidang pariwisata bermodalkan laba dari penjualan bubur. (NKK

Penulis: Noviyanti Rahmadani

SHARE