Kisah Sukses Pendiri Netflix, dari Hobi Rental DVD Kini Miliki Harta Capai Rp54,9 T
Netflix merupakan salah satu layanan streaming terpopuler di seluruh dunia saat ini. Kisah sukses pendiri Netflix pun banyak menginspirasi para pengusaha.
IDXChannel – Netflix merupakan salah satu layanan streaming terpopuler di seluruh dunia saat ini. Kisah sukses pendiri Netflix pun banyak menginspirasi para pengusaha dalam merintis bisnisnya.
Apalagi, Netflix menjadi salah satu perusahaan yang mampu bertahan selama masa pandemi. Popularitas Netflix juga sangat melejit terutama selama masa lockdown di mana mobilitas masyarakat terbatas dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Ketika banyak perusahaan mengalami penurunan drastis selama pandemi Covid-19, Netflix menjadi salah satu perusahaan yang tetap mencatatkan pendapatan luar biasa.
Lalu, siapa sosok di balik Netflix? Bagaimana kisah sukses pendiri Netflix? Berikut informasi lengkap yang berhasil dirangkum IDXChannel.
Kisah Sukses Pendiri Netflix
Kesuksesan Netflix tidak terlepas dari sosok penting yang mendirikan perusahaan ini yakni Wilmot Reed Hastings, Jr. atau yang lebih dikenal dengan Reed Hastings. Reed Hastings merupakan pengusaha Amerika Serikat yang kini menjadi salah satu miliarder dunia.
Hastings mendirikan perusahaan ini pada 1997 dengan sistem yang berbeda dari Netflix yang kita kenal saat ini. Lulusan Bowdoin College di Brunswick, Maine ini semula bekerja sebagai seorang software developer dan mendirikan Pure Software atau Pure Tria Corporation pada 1991. Namun, pada 1997, perusahaan tersebut dijual.
Ia kemudian membuat usaha persewaan film berbasis langganan. Ide tersebut berasal dari pengalaman pribadinya yang harus mengeluarkan biaya keterlambatan yang cukup besar ketika gagal mengembalikan kaset video yang disewanya dari toko.
Bersama dengan Marc Randolph, Reed Hastings pun mendirikan Netflix di California. Tak seperti saat ini yang menyediakan layanan streaming berbasis digital, Netflix masih berupa operasi penyewaan DVD. Dari penyewaan DVD berjangka waktu tujuh hari menjadi penyewaan berbasis langganan biaya bulanan yang bisa dimanfaatkan untuk menyewa DVD dalam jumlah tidak terbatas.
Marc Randolph kemudian memutuskan untuk keluar dari Netflix pada tahun 2004. Reed Hastings pun melanjutkan perjuangannya membesarkan Netflix dengan berbagai inovasi. Hastings terus mengembangkan dan memperluas layanannya dengan menjalin kemitraan dengan studio film dan melakukan pemasaran yang agresif.
Hingga pada 2007, Netflix berhasil mengirimkan miliaran DVD. Setelah itu, Netflix mulai merilis aplikasi yang bisa dimanfaatkan pelanggan untuk mengakses film dan acara TV melalui unduhan streaming.
Netflix juga melisensi konten asli produksi studio lain dan memproduksi acara TV serta film mereka sendiri. Netflix pun semakin gencar dan berani melakukan inovasi dengan memproduksi film-film originalnya yang memakan biaya besar.
Pada 2013, Netflix mulai menyajikan serial drama berepisode yakni House of Cards. Jenis konten ini lantas menjadi fokus utama dari perusahaan. Popularitas Netflix pun semakin melejit hingga pada 2020, perusahaan Reed Hastings ini mengalami kenaikan pendapatan mencapai 24 persen yakni sebesar USD6,6 miliar dengan keuntungan mencapai USD542 juta.
Berdasarkan catatan Forbes, pendapatan Netflix pada 2022 ini mencapai USD30,4 miliar dengan keuntungan sebesar USD5 miliar. Adapun nilai aset perusahaan yang digawangi Reed Hastings ini mencapai USD45,3 miliar.
Tak heran, dari pendapatan perusahaan yang besar tersebut, kekayaan Reed Hastings pun melimpah ruah. Meski mengalami fluktuasi jika dibandingkan dengan kekayaannya pada tahun 2020 dan 2021, namun jumlah kekayaannya di tahun 2022 ini masih terbilang besar.
Menurut laporan Forbes, kekayaan Reed Hastings pada 2022 mencapai USD3,7 miliar atau setara dengan Rp54,9 triliun. Kekayaan ini turun dibandingkan kekayaannya pada 2021 yang sebesar USD5,1 miliar atau sekitar Rp75,7 triliun.
Itulah ulasan mengenai kisah sukses pendiri Netflix yang mengawali bisnisnya dengan konsep penyewaan DVD hingga kini menjadi layanan streaming terbesar di dunia.