Kisah Sukses Pengusaha Depot Air Isi Ulang, Pensiunan Kantongi Omzet Rp300 Juta
Bustanul memulai usahanya setelah pensiun, bisnis tersebut berujung sukses dan menghasilkan penjualan ratusan juta per bulan.
IDXChannel—Kisah pengusaha depot air isi ulang dari Bogor ini menarik untuk diulas. Bustanul memulai usahanya setelah pensiun, bisnis tersebut berujung sukses dan menghasilkan penjualan ratusan juta per bulan.
Melansir Daya Tumbuh Usaha (14/10), enam tahun sebelum pensiun, Bustanul membeli sebidang lahan seluas 1 hektare untuk dijadikan tempat usaha. Bustanul sendiri adalah pensiunan PNS Pemkot Bogor.
Mulanya Bustanul ingin membuka toko material. Toko itu betul dibukanya, namuna hanya bertahan selama satu tahun karena persaingan yang sangat ketat. Kemudian pada 2011 seorang tetangga menyarankannya untuk memanfaatkan sumber mata air di lahannya.
Sumber mata air di lahannya itu memiliki air yang melimpah, dan menurut tetangga amat sayang bila mengalir terbuang ke Cisadane tanpa dimanfaatkan sama sekali. Bustanul akhirnya mengalihkan bisnis dari toko material menjadi usaha air.
Dia membuat bak penampungan dengan ukuran 16 meter x 6 meter x 3 meter yang mampu menampung 20.000 kubik air. Usaha isi ulang air itu mulanya hanya berupa depot pengisian galon air minum, dalam sehari Bustanul bisa menjual 40 galon air.
Berikutnya, bukan cuma masyarakat sekitar yang datang untuk membeli air isi ulang, tapi juga mobil-mobil tangki yang ingin membeli air bersih darinya untuk dijual kembali ke depot air minum isi ulang, industri air kemasan, dan air bersih rumah tangga.
Siapa sangka dari usaha air sederhana, Bustanul kini memiliki empat mobil tangki untuk mendistribusikan air ke pelanggannya. Dia mengambil nama ‘Tirta Himalaya’ untuk merek dagangnya.
Dalam satu hari, Bustanul dapat mengirimkan air hingga 12 rate, dan bisa meningkat hingga 40 rate per hari saat musim kemarau. Bustanul kini memiliki 10 pekerja, dan mampu mengantongi penjualan sekitar Rp300 juta per bulan.
Itulah kisah sukses pengusaha depot air isi ulang
(Nadya Kurnia)