INSPIRATOR

Kisah Sukses Pengusaha di Desa: Jualan Petai Live, Bisa Kirim sampai ke Taiwan

Kurnia Nadya 08/04/2024 19:29 WIB

Dira adalah penjual petai yang memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan usahanya.

Kisah Sukses Pengusaha di Desa: Jualan Petai Live, Bisa Kirim sampai ke Taiwan. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah sukses pengusaha di desa menarik untuk diulas. Meskipun tinggal di desa, banyak pengusaha kecil yang akhirnya berhasil meraih kesuksesan berkat kerja keras dan inovasinya dalam berdagang. 

Pedesaan identik dengan perputaran ekonomi dari hasil bumi. Banyak pedesaan yang memiliki lahan pertanian maupun perkebunan, tak sedikit warganya menjadi petani, pekebun, juga peternak. 

Dira adalah salah satu pengusaha di desa yang sukses berjualan komoditas pertanian dengan memanfaatkan fitur live shopping dari media sosial. Ia menjual petai, dan berhasil menjual ribuan paket dalam sehari. 

“Awal mulanya kami hanya jualan di lokal aja, di sini. Kami punya reseller di Jakarta, petai dikirim pakai bus, tapi makin lama karena sistemnya tidak transfer dulu, jadi uang banyak macet di sana,” tutur Dira dalam kanal YouTube CapCapung. 

Akhirnya Dira dan sang suami memutuskan untuk menjual dan menjajakan petainya secara live di TikTok. Awal mula, tidak ada satu pun yang menonton siaran live dagangannya. Namun akhirnya, ada pelanggan yang tertarik membeli. 

Saat itu, modal awalnya hanya Rp250.000 untuk membeli petai pesanan sembilan pelanggan. Lama kelamaan, algoritma TikTok memperluas jangkauan akun Dira dan sang suami. 

Live TikTok yang tadinya hanya ditonton 10 orang, perlahan-lahan bertambah hingga 1.400 penonton. Setelahnya, pesanan petai Dira meledak hingga 100 paket per hari. Akun yang dikelolanya bahkan pernah terblokir. 

Namun upaya Dira dan sang suami tidak berhenti sampai situ, keduanya membuat akun baru bernama ‘Produksi Wonogiri’ dan mengulang kesuksesan yang sama. Banyak pelanggan mengikuti akun itu dan membeli petai secara langsung. 

“Tipsnya, jangan malu untuk mendeskripsikan produk kita. Biarpun enggak ada yang nonton berjam-jam, teruskan saja. Jangan menyerah, persiapkan live dengan baik, yang penting ngomong terus,” kata Dira. 

Dira membagi paket petainya dengan tiga kualitas, yakni kualitas super, sedang, dan pendek. Petai kualitas super memiliki ukuran yang paling panjang, dengan isian biji petai yang lebih banyak. 

Adapun harga jual petai super di toko Dira adalah Rp48.000/16 papan, Rp44.000/20 papan, dan Rp37.000/22 papan. Ia mengirimkan petai ke penjuru Indonesia, namun terkadang Dira menerima pesanan dari Hong Kong dan Taiwan. 

Dengan perkiraan paket per hari bisa mencapai 500-1.000 paket, maka keuntungan dari penjualan 100 paket petai super saja Dira bisa menghasilkam Rp4,4 juta. Apalagi, petai paket super adalah yang terlaris di tokonya. 

Usaha ini memang tampak laris manis, tapi bukan berarti Dira tidak pernah mengalami kendala. Ia mengaku pernah menerima pesanan dari pembeli nakal yang sengaja membeli namun mengembalikan barangnya. 

Sehingga Dira terpaksa merugi ongkos kirim dan produk, sebab petai hanya bertahan tujuh hari tanpa kulkas. Ia juga pernah dituduh merusak pasar karena menjual petainya secara online. 

Berkat jualan petai secara online ini, Dira dan sang suami berhasil memenuhi kebutuhan keluarganya. Awalnya, Dira dan keluarganya pernah sampai pada titik tidak mampu membeli susu untuk anak-anaknya. 

Itulah kisah sukses pengusaha di desa yang memanfaatkan media sosial untuk berdagang hingga ke luar negeri. (NKK)

SHARE