Kisah Sukses Pengusaha Telur Asin, Pertahankan Bisnis Sejak 2012
Usaha telur asin ini dilakoni oleh Ibu Sol sejak 2012 hingga saat ini. Dalam seminggu, Ibu Sol berhasil menjual hingga 1.000 butir telur asin.
IDXChannel—Kisah sukses pengusaha telur asin dari Karanganyar, Pasuruan, dapat dijadikan inspirasi. Usaha telur asin ini dilakoni oleh Ibu Sol sejak 2012 hingga saat ini. Dalam seminggu, Ibu Sol berhasil menjual hingga 1.000 butir telur asin.
Melansir laman resmi Pemkab Pasuruan (18/10), Ibu Sol mendatangkan telur bebek mentah dari Lumajang. Dia mengolah telur bebek mentah menjadi telur asin dengan metode yang unik, yakni menggunakan batu bata yang dihancurkan dan dicampur dengan garam.
Campuran bahan itu digunakan untuk proses pengawetan sekaligus pengasinan telur. Setiap pagi sekitar jam 4-5 pagi, Ibu Sol mulai bekerja di dapur untuk memproses pengawetan dan pengasinan telur bebek mentah.
Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni hingga 10-12 hari. Meskipun lama, hasil pengasinannya memuaskan, karena telur asin yang dihasilkan Ibu Sol berkualitas tinggi untuk dipasarkan.
“Setiap usaha memerlukan kerja keras, saya ingin memberikan produk berkualitas kepada pelanggan. Oleh karena itu bisnis telur asin ini bisa berkembang dengan baik,” tutur Ibu Sol.
Terbukti, Ibu Sol mampu mempertahankan usaha telur asin sejak 2012 sampai hari ini. Setiap minggunya, Ibu Sol menjual sekitar 900-1.000 butir telur asin. Pemasarannya tidak sebatas di warung-warung di wilayah kelurahannya.
Namun banyak juga yang dikirim keluar kota. Sebagian telur asin Ibu Sol juga dijual di pasar tradisional dan dipesan oleh pengusaha katering. Tak mengherankan bila bisnis telur asin ini dapat bertahan hingga satu dekade lebih.
Jika satu telur asin matang dihargai Rp3.000 saja per butir, maka dalam seminggu Ibu Sol bisa mengantongi penjualan sekitar Rp3 juta. Dalam satu bulan, bisnis telur asin Ibu Sol bisa menghasilkan Rp12 juta.
Itulah kisah suskes pengusaha telur asin dari Pasuruan.
(Nadya Kurnia)