Kisah Sukses Penjual Nasi Goreng: Dulu Kuli Bangunan, Kini Omzet Rp100 Juta Sebulan
Agus adalah pemilik warung Nasi Goreng Master di Jambangan, Surabaya. Namun sebelumnya, Agus adalah seorang kuli bangunan.
IDXChannel—Kisah sukses penjual nasi goreng di Surabaya menarik untuk diulas. Agus adalah pemilik warung Nasi Goreng Master di Jambangan, Surabaya. Namun sebelumnya, Agus adalah seorang kuli bangunan.
Agus mengaku tidak punya pengalaman kerja di bidang kuliner dan tidak memahami bisnis kuliner sama sekali. Minatnya untuk membuka usaha kuliner berawal dari istrinya yang mengajaknya jualan.
Agus mengamati istrinya yang sering mendapatkan pemasukan dari berjualan. Dari situ, Agus mulai mencoba untuk membuat nasi goreng. Dia memulainya dari dapur sendiri dan memasak sendiri.
“Pokoknya coba terus, saya tidak pernah putus asa. Saya menjalani usaha ini sudah 10 tahun, sudah jatuh bangun beberapa kali,” kata Agus dalam kanal YouTube Ngaji Bareng.
Dalam wawancara singkat itu, Agus mengaku tidak begitu suka mengingat pengalaman pahit saat jatuh bangun merintis usahanya. Dia lebih senang mengingat motivasi-motivasi yang membuatnya terus maju.
Satu dekade lebih sejak merintis usaha Nasi Goreng, Agus kini telah memiliki 21 cabang di Surabaya. Pada saat pandemi covid-19 kemarin, Agus masih mampu mencatatkan omzet di atas Rp100 juta dalam sebulan dari semua outletnya.
Agus sendiri dulunya sempat berminat untuk membuka opsi franchise, namun niat itu diurungkannya karena franchise memerlukan modal yang tidak sedikit bagi investor. Sehingga sulit dijangkau oleh orang-orang tanpa modal cukup.
Pembukaan cabang dilakukannya dengan mitra-mitra yang terseleksi. Dari outlet utamanya di Jalan Karah, Jambangan, Agus memiliki 21 karyawan yang disebutnya anak. Karena Agus lebih suka menganggap karyawannya sebagai keluarga alih-alih sebagai pekerja.
“Saya juga bekerja seperti mereka. Tidak ada batasan, semuanya sama,” kata Agus.
Itulah kisah sukses penjual nasi goreng yang dulunya tukang bangunan.
(Nadya Kurnia)