Kisah Sukses Peternak Kambing: Dulu Loper Koran, Kini Cuan Ratusan Juta dari Ternak

Mieke Aryanita adalah peternak kambing yang sukses, dia bisa menghasilan omzet hingga ratusan juta rupiah saat momentum Idul Adha.

IDXChannel—Kisah sukses peternak kambing dari Mojokerto dapat menjadi inspirasi. Mieke Aryanita adalah peternak kambing yang sukses, dia bisa menghasilan omzet hingga ratusan juta rupiah saat momentum Idul Adha. 

Sebelum akhirnya mendirikan peternakan sendiri, Mieke mulanya menjalankan usaha loper koran. Namun usaha itu bangkur, lalu pada 2017 Mieke dan sang suami memutuskan untuk memulai usaha peternakan kambing. 

Modal didapat dari penjualan rumah, namun Mieke juga mendapatkan suntikan modal dari pemerintah daerah di tempat tinggalnya untuk pengembangan usaha. Mulanya, ada 30 ekor kambing siap kawin. 

Namun 30 ekor itu dia bagikan kepada 10 petani di sekitar tempat tinggalnya, tiap orang mendapatkan tiga ekor, termasuk dirinya sendiri. Perjalanan bisnis Mieke Aryanita ini pernah disiarkan oleh iNews pada 2022 silam. 

“Saya mikirnya itu, biar maju bersama. Mayoritas kan petani, kalau pulang dan enggak bawa apa-apa kan sayang. Kalau ada ternak, kan lumayan kalau mereka bawa rumput untuk pakan,” katanya. 

Mieke memanfaatkan jejaring dan media sosial untuk memasarkan kambing, hingga dia berhasil menjual 50 ekor kambing. Namun ketika musim hari raya kurban, Mieke bisa menjual kambing lebih banyak. 

Omzet tertingginya bisa mencapai Rp300 jutaan, itu pada 2021. Pada 2022, omzetnya menurun menjadi Rp200 juta, itu pun bukan karena penurunan penjualan, melainkan karena penurunan ketersediaan kambing yang dapat dijual. 

Karena pada periode tersebut, sempat ada wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) melanda hewan peternakan di Indonesia, sehingga ada peraturan yang membatasi peternak untuk mengambil hewan dari luar kota. Sehingga Mieke hanya dapat menjual kambing yang dibesarkan di tempatnya sendiri. 

Para pelanggan pun mengaku senang membeli kambing dari peternakan Mieke. Salah seorang pelanggan mengatakan kambing di peternakan itu sehat, dirawat sendiri oleh Mieke, dan kandangnya setiap hari dibersihkan. 

Mieke menjual satu ekor kambing dengan harga sekitar Rp2,5 juta sampai dengan Rp8 juta tergantung kondisi fisiknya. Mieke mendapatkan pembeli tak hanya dari Mojokerto saja, tapi juga dari Sidoarjo hingga Jombang. 

Tak mengherankan bila menjelang hari raya kurban, Mieke dan sang suami bisa mencatatkan omzet hingga ratusan juta. 

Itulah kisah sukses peternak kambing di Mojokerto. 

(Nadya Kurnia)