INSPIRATOR

Kisah Sukses Profesor Sedyatmo, Insinyur Indonesia yang Penemuannya Diakui Dunia

Aiq Haidar 08/10/2022 16:35 WIB

Kisah sukses Profesor Sedyatmo dapat dijadikan inspirasi bagi para anak muda di Indonesia. Apakah Anda tahu siapa penemu konstruksi cakar ayam? 

Kisah Sukses Profesor Sedyatmo, Insinyur Indonesia yang Penemuannya Diakui Dunia (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kisah sukses Profesor Sedyatmo dapat dijadikan inspirasi bagi para anak muda di Indonesia. Apakah Anda tahu siapa penemu konstruksi cakar ayam? 

Konstruksi tersebut biasa diaplikasikan pada bangunan yang dibangun diatas tanah gembur. Faktanya, penemu dari sistem pondasi cakar ayam adalah Prof Ir Sedyatmo Dr HC yang merupakan salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia.

Berikut ini, akan kami sajikan informasi terkait kisah sukses Profesor Sedyatmo. Tim IDXChannel telah menghimpun informasi nya dari berbagai sumber tepercaya. Simak ulasan ini sampai selesai!

Kisah Sukses Profesor Sedyatmo

Profesor Sedyatmo adalah pria yang dilahirkan pada 24 Oktober 1909 di Desa Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ia merupakan putra ketiga dari pasangan Raden Ayu Sarsani Mangunkusumo dan Raden Mas Panji Hatmo Hudoyo.

Diketahui jika Sedyatmo pernah bersekolah di Algemene Middelbare School Yogyakarta saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Setelah lulus ia memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Technische Hogeschool de Bandoeng, kini dikenal dengan Institut Teknologi Bandung.

Pada 1934, Sedyatmo berhasil memperoleh gelar insinyur dan setelah itu ia memilih balik ke daerah asalnya untuk bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintah disana.

Kala itu ia dijuluki 'Si Kancil' lantaran memiliki gagasan yang inovatif dan juga etos kerja yang tinggi. Bahkan ia mampu menemukan sistem pondasi cakar ayam untuk sebuah konstruksi.

Berkat hal tersebut, penemuannya diakui oleh 11 negara internasional. Konsep dan sistem yang diberi nama cakar ayam ini hanya disusun dari pelat beton bertulang tipis dengan buis-buis beton bertulang yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit menggunakan pelat beton dengan jarak 200-250 cm.

Diketahui jika sistem pondasi cakar ayam milik Profesor Sedyatmo sudah banyak diterapkan pada pembangunan jalan raya, jalan kereta api, landasan pelabuhan udara, hingga bangunan tinggi di perkotaan.

Keunggulan dari pondasi cakar ayam ini adalah mampu mengurangi biaya material dan waktu pengerjaan. Selain pondasi cakar ayam miliknya, ia juga pernah menciptakan karya berupa jembatan air wiroko di Wonogiri.

Ia juga pernah mendapatkan banyak penghargaan nasional hingga internasional seperti Doctor Honoris Causa dari Institut teknologi bandung.

Pada 1969 ia juga pernah diangkat menjadi Chevaller de la Legion d'Honneur oleh Pemerintah Perancis, sedangkan oleh Presiden Perancis de Gaulle ia diberi tanda jasa ‘Outstanding Contributions to Technological Knowledge’ karena keberhasilannya memimpin proyek Jatiluhur.

Sebagai informasi, penemuan Profesor Sedyatmo sudah dipublikasikan dalam beberapa majalah luar negeri seperti Le Genie Civil, Traffic Engineering, dan lain sebagainnya.

Demikian ulasan singkat mengenai kisah sukses Profesor Sedyatmo. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat untuk Anda.

SHARE