Kisah Sukses Ren Zhengfei, Pendiri Huawei yang Bikin Anda Termotivasi
Beberapa kisah sukses Ren Zhengfei ini bisa membuat Anda termotivasi. Ia merupakan pendiri dan CEO Huawei Technologies.
IDXChannel - Beberapa kisah sukses Ren Zhengfei ini bisa membuat Anda termotivasi. Ia merupakan pendiri dan CEO Huawei Technologies.
Perusahaan telekomunikasi dan telepon seluler itu kini menjadi perusahaan terbesar di dunia. Ia merupakan anak gunung yang miskin namun kerap bekerja keras. Ia juga merupakan yang kompeten dan terlatih.
Lantas bagaimana kisah sukses Ren Zhengfei? Intip cerita motivasinya yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Kisah Sukses Ren Zhengfei
Lahir pada 25 Oktober 1944 di provinsi kecil Guizhou, pegunungan, China. Ren Zhengfei seorang lulusan dari Institut Teknik Sipil dan Arsitektur Chongqing pada tahun 1963.
Sejak kecil ia dikenal sangat berprestasi di bidang akademik ini mengikuti jalur yang tidak biasa untuk meluncurkan Huawei Technologies pada akhir 1980-an, dan dalam beberapa dekade menjadi pemimpin perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga di dunia.
Lewat perusahaan itu, Ren Zhengfei kini menjadi salah satu orang terkaya di China dengan total jumlah kekayaannya berkisar USD1,7 miliar menurut majalah Forbes atau setara dengan Rp22 triliun.
Berawal dari Revolusi China
Kisah sukses Ren Zhengfei tidak lepas pada tahun 60-an. Dimana kala itu ia menerima gelar sarjana tekniknya, Ren Zhengfei memulai karier sebagai seorang insinyur sipil.
Pada waktu yang sama, China sendiri tengah mengalami gejolak Revolusi Kebudayaan yang tentu saja mempengaruhi berbagai lini perusahaan, termasuk tempat Ren Zhengfei bekerja.
Ia kemudian berpendapat bahwa tidak ada yang ingin bekerja di daerah miskin dan terpencil di China Tengah, dan pemerintah China terpaksa mengirim tentara untuk menyelesaikan proyek ini dengan merekrut mereka yang setuju untuk membantu membangun pabrik baru.
Barulah menjelang tahun 1974 Ren Zhengfei bergabung dengan jajaran Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army – PLA) untuk mengerjakan proyek pembuatan serat sintetis di Liao Yang. Dalam beberapa tulisan, Ren Zhengfei menyebutkan karier nya itu disebut “kebetulan.”
Naik Jabatan
Tidak lama setelahnya, Ren Zhengfei lantas naik pangkat menjadi wakil direktur. Sebagai hadiah, Ren Zhengfei diundang ke Konferensi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun 1978 sebagai delegasi PLA dan ia menghadiri Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis pada tahun 1982.
Setahun setelah, seluruh korps tekniknya dibubarkan oleh pemerintah China. Ia kemudian meninggalkan tentara setelah kenaikan pangkat yang luar biasa. Dari sinilah ia kemudian beralih ke dunia wirausaha.
Lantaran tidak memiliki uang pensiun yang cukup, ia terpaksa bekerja di departemen logistik dari Shenzhen Ren Zhengfei.
Keadaan itu merupakan transisi yang sulit dalam hidupnya karena Ren Zhengfei tidak menyukai lingkungan bisnis yang baru ini.
Kisah Sukses Ren Zhengfei, Pendiri Huawei yang Bikin Anda Termotivasi. (FOTO: MNC Media)
Peralatan Elektronik
Peluang lain terbuka pada tahun 1987, Ren Zhengfei kemudian memutuskan membuat bisnis yang menjual kembali peralatan elektronik yang diimpor ke China. Dengan sedikit uang yang ia miliki , Ren Zhengfei “memulai dari yang kecil” dengan menciptakan Huawei di Shenzhen dengan harga beberapa ribu Euro (modal perusahaan itu awalnya berjumlah ¥21.000, atau kurang dari €3.000).
Ren Zhengfei menjadi CEO bisnis telekomunikasi pada tahun 1988, dan sejak itu menjabat sebagai kepala dari perusahaan Huawei.
Ren Zhengfei telah berhasil membangun bisnisnya di seluruh dunia – di Asia, Eropa, Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah – tetapi sayangnya ia tidak dapat menaklukkan pasar Amerika Serikat.
Alasan Gagal di Amerika
Alasannya karena Badan Keamanan Nasional (National Security Agency – NSA) telah menentang pendirian bisnis oleh pemimpin China yang memiliki masa lalu di bidang militer.
Hal ini diindikasi bahwa kehadiran perusahaan di wilayah Amerika Serikat dapat menimbulkan risiko spionase dunia maya oleh badan intelijen Tiongkok.
NSA memperingatkan kepada berbagai perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Amerika Serikat, jika mereka bermitra dengan Huawei, mereka akan kehilangan kontrak dari pemerintah Amerika. Ren Zhengfei selalu menolak pernyataan ini, ia menyangkal memiliki koneksi dengan Dinas Intelijen Tiongkok.
Ren Zhengfei mengatakan bahwa dia tidak pernah menerima permintaan dari pemerintah Tiongkok untuk memata-matai atau melakukan spionase dunia maya.
Itulah sepenggal kisah sukses Ren Zhengfei yang merupakan pendiri dan CEO Huawei Technologies. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.