INSPIRATOR

Kisah Sukses Yosep, Juragan Pabrik Kerupuk yang Cetak Omzet Miliaran Rupiah

Kurnia Nadya 12/07/2024 19:10 WIB

Pada usia yang masih muda, Yosep mampu mengelola bisnis keluarganya hingga menghasilkan miliaran rupiah.

Kisah Sukses Yosep, Juragan Pabrik Kerupuk yang Cetak Omzet Miliaran Rupiah. (Foto: YouTube/Naik Kelas)

IDXChannelKisah sukses Yosep, wirausahawan muda yang sukses mengelola Pabrik Kerupuk Sehati 2, menarik untuk diulas. Pada usia yang masih muda, Yosep mampu mengelola bisnis keluarganya hingga menghasilkan miliaran rupiah. 

Pabrik Sehati 2 berlokasi di Ciamis. Bisnis kerupuk ini diwariskan dari orang tuanya yang juga pengusaha kerupuk, Yosep adalah satu-satunya dari tiga bersaudara yang bersedia dan mampu mengelola usaha kerupuk ini. 

Yosep mengisahkan perjalanan bisnisnya di kanal YouTube Naik Kelas. Dalam video tersebut, Yosep mengaku baik dia dan saudara-saudara tidak ada yang berniat dan berminat untuk ikut berbisnis kerupuk. 

Namun Yosep menyadari, dialah satu-satunya di keluarga yang dapat membantu kedua orang tuanya untuk melanjutkan bisnis. Yosep juga tidak tega melihat kedua orang tuanya yang sudah tua untuk terus bekerja. 

Yosep mulai terjun ke usaha kerupuk pada 2017. Saat itu dia memulai usaha kerupuk dari nol, mulanya karyawannya hanya dua orang saja. Namun lambat laun usaha itu dapat dikembangkannya secara bertahap. 

“Waktu usia 24-25 tahun, sudah punya utang Rp700 juta. Modal usaha waktu itu pinjam saudara, untuk membangun bangunan pabrik. Alhamdulillah, berkembang,” tuturnya di kanal Naik Kelas (12/7). 

Perjalanan bisnis Yosep tidak mudah, sebab daerah pabriknya di Ciamis waktu itu memang sudah ramai dengan pengusaha-pengusaha kerupuk lainnya. Apalagi, pabrik yang dibangunnya itu adalah pabrik kedua di keluarga besarnya.

“Kalau mau ke pabrik saya, otomatis ngelewatin pabrik-pabrik yang lain dulu, kan? Jadi bisa saja konsumen tidak beli ke saya,” lanjutnya. 

Selain persaingan ketat, Yosep juga pernah merasakan rugi, baik karena penjemuran yang gagal karena hujan, ataupun karena pelanggan yang lari dan tidak membayar kerupuk yang telah diambil. 

Yosep ikut bekerja turun langsung untuk mengembangkan usahanya. Dia mencari pelanggan ke berbagai kota, sekaligus mengelola pemesanan kerupuk. Saat ini, pabriknya mengirimkan kerupuk mentah ke Bandung, Bekasi, dan Jawa Tengah. 

Ia menjual kerupuk mentah ke penggoreng. Semua kerupuknya diutamakan dikeringkan dengan cara dioven, sebab pengeringan dengan metode penjemuran berisiko kehujanan. Apalagi pabriknya memproduksi ribuan keping kerupuk mentah. 

Usaha kerupuknya berkembang dari tahun ke tahun, dia mengupayakan proses otomatisasi untuk kegiatan produksi. Saat ini, dia memperkerjakan 65 karyawan di pabrik Sehati 2. Yosep yang mulanya berbisnis untuk membantu orang tua, kini menuai sukses. 

Omzet penjualannya bisa mencapai miliaran rupiah dalam sebulan. Pencapaian ini tak pernah disangkanya, sebab dulu fokus utamanya hanyalah melunasi utang. 

“Dulu kan enggak punya apa-apa, dari pabrik saya ambil sedikit sekali. Hasil penjualan diputar lagi jadi modal. Awal-awal malah tidak ambil gaji sama sekali. Dulu, bisa melunasi utang saja sudah syukur,” katanya. 

Yosep mengaku dulu mendapatkan uang dari kompetisi-kompetisi desain grafis yang diikutinya. Saat itu, ia mengaku iri pada teman-temannya yang sudah bisa menghasilkan dolar, sementara dia sendiri masih berkutat pada usaha kerupuk. 

Namun hari ini, Yosep terbukti mampu mengembangkan usaha kerupuk hingga menjadi pabrik dan menghasilkan omzet yang lumayan fantastis. 

Itulah kisah sukses Yosep, pemilik Pabrik Kerupuk Sehati 2 yang sukses mengelola usaha kecil hingga beromzet miliaran rupiah sebulan. (NKK)

SHARE