INSPIRATOR

Kisah Sukses Yoyok, Pendiri Waroeng SS yang Awali Usaha dengan Modal Rp9 Juta

Ratih Ika Wijayanti 31/10/2022 18:11 WIB

Kisah sukses Yoyok sang pendiri Waroeng SS yang berhasil membesarkan usaha kulinernya menginspirasi banyak orang yang ingin berbisnis di bidang ini.  

Kisah Sukses Yoyok, Pendiri Waroeng SS yang Awali Usaha dengan Modal Rp9 Juta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Kisah sukses Yoyok sang pendiri Waroeng SS yang berhasil membesarkan usaha kulinernya menginspirasi banyak orang yang ingin berbisnis di bidang ini.  

Waroeng Spesial Sambal (SS) merupakan salah satu bisnis kuliner yang menyediakan aneka makanan khas Indonesia dengan menu sambal yang beragam. Restoran Waroeng SS ini telah banyak tersebar di Indonesia dan Malaysia. Hingga saat ini, gerai WS tercatat telah mencapai 98 cabang dengan ribuan karyawan.

Kesuksesan Waroeng SS tersebut tak terlepas dari tangan dingin sang pendiri yakni Yoyok Hery Wahyono. Bagaimana kisah sukses Yoyok merintis bisnis kuliner ini hinggi miliki puluhan cabang? IDXChannel menghimpun informasinya sebagai berikut. 

Kisah Sukses Yoyok Pendiri Waroeng SS

Yoyok Hery Wahyono mendirikan Waroeng SS sejak tahun 2002. Bisnis kuliner ini diawali dari kebiasaan dirinya yang seringkali memasak sendiri untuk makan sehari-hari. Tak disangka, sambal buatannya selalu digemari oleh teman-teman satu kosnya. 

Dari sanalah, Yoyok lantas mulai tertarik dan melakukan pengamatan ke berbagai warung makan di daerah Yogyakarta. Dari pengamatan ini, Yoyok berhasil menemukan bahwa rata-rata sambal yang ada di warung yang ia temui memiliki rasa yang agak manis. Ia pun lantas tertarik untuk memulai sebuah usaha kuliner yang mengedepankan menu sambal sebagai menu khasnya. 

Yoyok sendiri tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kuliner. Sebaliknya, ia justru sempat mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM). Yoyok yang saat itu khawatir tidak lulus dari kuliah pun akhirnya memberanikan diri banting setir membangun bisnis kuliner dengan bekal passionnya dalam memasak. 

Usaha pertamanya adalah membangun warung tenda di pinggir Jalan Kaliurang dengan menu andalannya yakni sambal pedas. Warung ini pun ia namakan Waroeng Spesial Sambal (SS). Sajian sambal pedas dipilihnya lantaran Yoyok merasa bahwa menu sambal sangat cocok dengan selera warga Yogyakarta yang memang menggemari sambal bercita rasa pedas manis. 

Dengan modal awal hanya sebesar Rp9 juta dan dibantu oleh 5 orang karyawan, Yoyok pun merintis bisnis kuliner Waroeng SS pada 20 Agustus 2002. Uang tersebut diperolehnya dari uang tabungan sebesar Rp3 juta dan uang pinjaman dari sepupunya sebesar Rp6 juta. 

Tak butuh waktu lama, warung tenda dagangannya itu pun langsung laris manis dan digemari. Warungnya menjadi warung favorit yang kerap dikunjungi oleh penggemar kuliner pedas dan pecinta sambal. Hanya butuh waktu satu setengah tahun hingga Yoyok berhasil meraup omzet mencapai Rp30 juta per bulan. 

Yoyok pun terus melakukan strategi agar warung kulinernya terus memperoleh keuntungan maksimal tanpa harus menaikkan harga. Yoyok pun kerap menggunakan bahan baku pilihan dengan kualitas yang baik tapi memiliki harga yang murah serta menghemat bahan bakar. 

Kepiawaian bisnis Yoyok memang patut diacungi jempol. Meski tak memiliki latar belakang bisnis, namun Yoyok berhasil mengembangkan Waroeng SS hingga kini telah menjamur di mana-mana. Saat ini, Waroeng SS memiliki 98 cabang yang tersebar di 40 kota mulai dari Jawa hingga Bali. Ada juga 2 cabang yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Mengawali dengan 5 karyawan, Yoyok saat ini memiliki kurang lebih 3.600 karyawan. 

Itulah kisah sukses Yoyok, pendiri Waroeng SS yang berhasil mengembangkan bisnis kuliner hingga miliki puluhan cabang.

SHARE