Konsep Hidup di Jepang dalam Menemukan Bahagia, Temukan Keseimbangan dengan Ikigai
Ikigai adalah filosofi Jepang yang menitikberatkan keseimbangan hidup dengan empat faktor, yakni passion, profession, vocation, dan mission.
IDXChannel—Konsep hidup di Jepang dalam menemukan bahagia mulai dikenal publik berkat buku berjudul ‘Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life' dan beberapa judul lainnya.
Mengutip Gramedia (12/4), Ikigai adalah terminologi yang berasal dari filosofi Jepang. ‘Iki’ memiliki arti ‘hidup’, sementara ‘gai’ memiliki arti nilai atau makna. Falsalah hidup ini telah diterapkan masyarakat Jepang sejak periode Heian (794-1185).
Ikigai digambarkan sebagai ide mengenai pencarian makna hidup, menggambarkan kebahagiaan dalam hidup di tengah berbagai tekanan pembelajaran dan pekerjaan. Ikigai menitikberatkan pada tujuan atau makna hidup.
Orang yang telah menemukan Ikigai, lebih bersemangat dan termotivasi untuk hidup dan menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Sekolah, bekerja, berwirausaha, bisa menjadi sesuatu yang bermakna.
Sebab orang yang telah menemukan Ikigai telah memahami mengapa mereka mengerjakan hal tersebut, untuk apa tujuannya, dan apa makna yang hal yang dikerjakan itu dalam kehidupannya.
Dengan begitu mereka berpotensi memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi. Meskipun banyak tekanan ia hadapi dalam hidupnya. Oleh sebab itu pula, Ikigai menggabungkan antara passion, profession, mission, dan vocation.
Passion adalah bidang yang Anda sukai, profession atau profesi adalah keahlian yang dimiliki seseorang, mission merujuk pada sesuatu yang dibutuhkan oleh lingkungan atau orang lain, dan vocation adalah keahlian yang memungkinkan seseorang untuk dibayar atasnya.
Ikigai menggabungkan keempatnya; ketika seseorang menemukan hal yang sangat ia sukai (passion), lalu hal tersebut bermanfaat bagi orang lain (mission), ia ahli mengerjakan hal tersebut (profesion), dan ia dibayar karena kontribusinya dalam hal tersebut (vocation).
Akan berbeda ceritanya jika seseorang bekerja di bidang yang tidak ia sukai, meskipun dibayar, ia bisa saja tetap merasa kurang puas. Atau ketika ia sangat menyukai satu hal dan ahli dalam hal tersebut, namun tidak mendapatkan bayaran atas kontribusinya, ia pun bisa saja tetap merasa tidak puas.
Maka keempat faktor tersebut harus bersinggungan satu sama lain untuk memenuhi Ikigai bagi seseorang. Mengerjakan sesuatu yang ia sangat sukai dan ahli, mendapatkan upah atas keahliannya itu, dan keahliannya itu dibutuhkan oleh orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Bagaimana cara menemukan titik keseimbangan yang tepat untuk mencari Ikigai?
1. Temukan yang Anda Sukai
Temukan hal yang Anda sukai. Banyak orang berkata ‘Kerjakan apa yang kau suka, dan sukai apa yang kau kerjakan.’ Melakukan hal yang Anda sukai adalah salah satu modal untuk menemukan Ikigai.
Memang tidak mudah mencarinya, ini sama artinya dengan mencari hobi yang dapat dijadikan mata pencaharian. Sebab seringkali hobi yang menjadi pekerjaan pun lama-lama akan membuat lelah karena banyak faktor, salah satunya: bayaran yang kurang layak.
2. Temukan Keahlian
Ketika Anda menyukai sesuatu dengan sungguh-sungguh, biasanya akan dibarengi juga dengan wawasan dan keahlian pada bidang tersebut. Misalnya, seseorang yang hobi membaca dan menulis, umumnya paham mengenai plot cerita dan mampu menulis hingga memiliki gaya tata bahasanya sendiri.
Sama halnya dengan orang yang menyukai otomotif, komputer, dan sebagainya. Umumnya mereka akan mengerti cara membongkar mesin dan mengutak-atik PC, bahkan memiliki pengetahuan yang cukup mumpuni dalam hal yang disukainya.
3. Timbal Balik Setimpal
Bekerja dan berwirausaha memang menyenangkan bila sesuai dengan bidang yang sangat disukai. Namun lagi-lagi, bila Anda tidak bisa menghasilkan uang dari kesukaan Anda, bisa berujung sia-sia.
Penting untuk mengingat bahwa Anda layak hidup sejahtera, setidaknya hingga kebutuhan dasar terpenuhi dengan baik. Carilah peluang untuk mencari pemasukan dari hal-hal yang Anda sukai dan Anda ahli pada bidang tersebut.
4. Apakah Lingkungan Membutuhkannya
Seringkali, setelah lama menempuh karier pada satu bidang, seseorang akan bertanya-tanya apakah pekerjaan yang dilakukannya bermakna bagi lingkungan, bahkan bagi dunia.
Semakin berarti pekerjaan tersebut, sebenarnya semakin besar potensi seseorang merasa puas karena ia merasa telah berkontribusi. Namun lagi-lagi, hal itu harus dibarengi dengan passion dan upah yang layak.
Hal ini pula yang membedakan Ikigai dengan passion semata, Ikigai juga mengikutsertakan perasaan berkontribusi pada lingkungan untuk menambah keseimbangan dari kesempurnaan Ikigai.
Lebih singkatnya, inilah beberapa tips untuk menemukan Ikigai yang tepat untuk diri Anda:
- Luaskan horizon, banyak mencoba hal-hal baru, kenali diri sendiri lebih jauh
- Keluar dari zona nyaman, temukan esensi nilai dalam diri dan aktivitas
- Jangan takut menata hidup, mulai lepaskan diri dari keraguan dan ketidakmampuan
- Fokus pada diri sendiri, percayalah pada linimasa hidup diri sendiri
Itulah informasi menarik tentang konsep hidup di Jepang dalam menemukan bahagia dengan Ikigai. (NKK)