INSPIRATOR

Lulusan SMP Sukses Bisnis Properti, Bangun 6.000 Rumah Raup Cuan Rp200 Miliar

Kurnia Nadya 12/08/2024 16:55 WIB

Dari semua lini bisnis Irfai Group, kakak beradik ini mampu mempekerjakan 2.000 orang.

Lulusan SMP Sukses Bisnis Properti, Bangun 6.000 Rumah Raup Cuan Rp200 Miliar. (Foto: Pecah Telur)

IDXChannel—Kakak beradik Rofiq dan Fauzi Irfai adalah lulusan SMP yang sukses menjadi pebisnis. Keduanya menjalankan beragam lini bisnis, termasuk usaha properti yang mendatangkan cuan ratusan miliar per tahunnya. 

Rofiq dan Fauzi adalah pendiri Irfai Group, perusahaan yang menaungi beberapa unit usaha  di berbagai sektor. Mulai dari properti, transportasi, peternakan, pertanian, dan apotek. Keduanya mengisahkan perjalanan bisnis Irfai Group di kanal YouTube Pecah Telur.

Rofiq dan Fauzi tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMA karena keterbatasan biaya. Saat itu, sang ayah meninggal dunia setelah terjatuh dari pohon dan dirawat di rumah sakit selama 10 hari. 

“Bapak bekerja sebagai tukang panjat pohon kelapa dan durian. Orang tua meninggal, kita berdua masih SMP, kondisi serba sulit. Akhirnya sekolah cuma sampai SMP saja, mas Rofiq dulu pernah juga jadi kuli,” tutur Fauzi. 

Kakak beradik ini terpaksa bekerja seadanya untuk menyambung hidup, dengan Rofiq yang terlebih dahulu putus sekolah. Sementara sang ibu pun pernah harus bekerja sebagai TKW di Arab Saudi untuk membiayai keluarga. 

Sebenarnya, Fauzi sendiri ingin melanjutkan sekolah. Namun karena biaya benar-benar terbatas, Fauzi akhirnya mengikuti jejak sang kakak, putus sekolah dan langsung bekerja seadanya demi mencari penghidupan. 

“Kekuatan terbesar kami adalah ibu. Beliau rela bekerja di luar sebagai TKW, dan memilih untuk tidak menikah lagi sampai hari ini demi fokus ke anak-anaknya,” sambung Fauzi. 

Pertama kali terjun ke bisnis properti, sebenarnya baik Rofiq dan Fauzi tidak pernah berencana untuk berbisnis di sektor properti. Semuanya bermula dari kebetulan, tepatnya saat Rofiq membeli rumah dan pihak kontraktor mangkir dari tanggung jawab. 

Kontraktor tersebut kabur dan tidak merampungkan pembangunan rumahnya. Akhirnya Rofiq memutuskan untuk melanjutkan pembangunan sendiri, dengan mencari tenaga kuli sendiri dan pengawasan sendiri. 

“Rupanya hasil pembangunan itu dilirik sama developer, ‘Kok, hasilnya bagus?’ akhirnya ditawari untuk membangunkan rumah-rumah yang lainnya. Dari situ kami mulai jadi kontraktor, tidak untuk satu developer saja,” kata Rofiq. 

Setelah menjadi kontraktor dan mengumpulkan kepercayaan dari banyak konsumen, mereka memutuskan untuk membangun perumahan sendiri pada 2017 akhir. Rofiq dan Fauzi menggunakan hasil usaha dari bisnis masing-masing untuk memodali bisnis properti. 

Rofiq sebelumnya memiliki usaha kuliner dan Fauzi memiliki usaha jual-beli emas. Keberhasilan kakak beradik dalam mengembangkan bisnis properti ini juga tak lepas dari peran dua tukang bangunan andalannya.

Sedikit demi sedikit, bisnis properti ini berkembang cukup pesat. Dari semua lini bisnis Irfai Group, kakak beradik ini mampu mempekerjakan 2.000 orang. Adapun unit rumah yang telah dibangunnya mencapai 6.000 unit lebih, 90 persen rumah subsidi. 

“Sekitaran Jawa Timur. Untuk area Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, kami tiga tahun berturut-turut mencatatkan realisasi subsidi tertinggi. Dalam skala nasional, kami masuk 10 besar,” 

Komitmen Irfai Group mengikuti program rumah bersubdisi terbukti pada realisasi unit rumah yang terbangun dan telah terjual. Dalam setahun, bisnis properti dari Irfai Group bisa mencatatkan omzet sekitar Rp200 miliar. 

Itulah cerita kakak beradik lulusan SMP yang akhirnya sukses menjadi pengusaha properti dan mampu menghasilkan omzet ratusan miliar per tahun.

(Nadya Kurnia)

SHARE