INSPIRATOR

Mengenal Sosok Chu Lam Yiu, Miliarder Rokok Elektrik di China

Ratih Ika Wijayanti 06/09/2023 10:16 WIB

Sosok Chu Lam Yiu menarik perhatian publik. Pasalnya, pengusaha wanita asal China ini berhasil menjadi miliarder berkat bisnis rokok elektrik miliknya.

Mengenal Sosok Chu Lam Yiu, Miliarder Rokok Elektrik di China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Sosok Chu Lam Yiu menarik perhatian publik. Pasalnya, pengusaha wanita asal China ini berhasil menjadi miliarder berkat bisnis rokok elektrik yang dijalankannya. 

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Chu Lam Yiu saat ini mencapai USD2,3 miliar atau setara dengan Rp35,2 triliun. Kekayaannya saat ini telah mengalami penurunan hampir setengahnya pada 2022 dari sebelumnya berjumlah USD3,6 miliar atau sekitar Rp55,2 triliun pada 2021. 

Lantas, seperti apakah sosok Chu Lam Yiu? Apakah bisnis yang dijalankannya hingga jadi miliarder di China? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut. 

Sosok Chu Lam Yiu

Dilansir dari Forbes, Chu Lam Yiu adalah salah satu ketua perusahaan pemasok wewangian dan penyedap tembakau, Huabao International Holdings. Chu Lam Yiu mendirikan perusahaan ini pada 1996 ketika dirinya belum genap 26 tahun.

Perusahaan ini kemudian berhasil menjadi perusahaan publik lewat “backdoor listing” setelah mengakuisisi perusahaan Leaptek yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong. Huabao menyelesaikan merger terbalik 10 tahun setelah pendiriannya yakni pada 2006.

Berdasarkan data  Forbes, Chu juga berhasil mengkonversi 9% saham dan menghasilkan keuntungan hingga sebesar HKD3,2 miliar (USD412 juta).

Chu Lam Yiu sendiri dikabarkan memiliki 70% saham Huabao International. Wanita berusia 53 tahun ini kerap dijuluki sebagai 'Ratu Vape China' karena ia berhasil mengawasi masuknya Huabao International ke pasar rokok elektrik.

Huabao kini menjadi pemimpin pasar dalam pengembangan rasa dan wewangian yang digunakan di berbagai produk mulai dari rokok, makanan, pasta gigi, sabun, hingga deterjen. Perusahaan ini juga menjadi pemasok dari 10 produsen rokok terbesar di China.

Meskipun sedikit orang yang mengetahui gaya kepemimpinan Chu, namun ia kerap menjadi contoh bagi banyak pengusaha di China. Perusahaan memasuki bisnis wewangian melalui akuisisi 51% Xiamen Amber Fragrances. Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Maret 2010, penjualan Amber mengalami peningkatan hingga mencapai 35,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Huabao menjalankan basis ekstraksi di Botswana, Afrika bagian selatan, Qingdao dan Wuxi, China, serta memiliki pusat penelitian dan pengembangan di Holzminden, Jerman. Baru-baru ini perusahaan tersebut memindahkan kantor pusatnya ke menara segitiga Central Plaza setinggi 1,227 kaki di Hong Kong.

SHARE