INSPIRATOR

Menyimak Kisah Hidup Pedagang Starling dan Kerasnya Jalanan Ibu Kota

Rizki Setyo Nugroho 23/05/2022 17:51 WIB

Kisah hidup pedagang Starling atau “Starbucks” Keliling tidaklah semudah yang dikira

Menyimak Kisah Hidup Pedagang Starling dan Kerasnya Jalanan Ibu Kota (Foto: MNC Media)

IDXChannel Kisah hidup pedagang Starling atau “StarbucksKeliling tidaklah semudah yang dikira. Bagi masyarakat Ibu Kota, istilah Starling tentu sudah tidak asing lagi. 

Starling adalah sebutan bagi pedagang kopi yang menjajakan dagangannya dengan cara berkeliling menggunakan sepeda. Keberadaan Starling ini bisa ditemui hampir selama 24 jam di berbagai ruas jalanan Ibu Kota. nah, bagaimanakah kisah hidup pedagang Starling tersebut dalam mencari rezeki?

Kisah Hidup Pedagang Starling

Para pedagang Starling tersebut mayoritas berasal dari Madura. Saking banyaknya pedagang Starling tersebut, mereka bahkan tinggal di dalam satu lingkungan yang sama di wilayah Senen, Jakarta Pusat, yang saat ini dikenal sebagai Kampung Starling.

Tidak semua pedagang Starling memulai berkeliling di pagi hari dan pulang di sore hari. Ada beberapa pedagang yang mulai berjualan ketika menjelang sore hari dan pulang saat adzan Subuh berkumandang.

Karena hal tersebut, beberapa pedagang Starling yang berjualan di malam hari sering melewatkan beberapa momen yang bisa menjadi ladang rezeki bagi mereka seperti saat terjadi demonstrasi atau kegiatan besar lainnya. Namun, tidak menutup kemungkinan di malam hari para pedagang Starling ini bisa meraup keuntungan yang cukup besar.

Lokasi proyek atau kantor-kantor besar menjadi tempat yang ideal bagi para pedagang Starling yang berjualan di malam hari. Akan tetapi, tidak jarang para pedagang Starling menurunkan harga dagangannya untuk menarik minat para kuli proyek maupun pekerja.

Bila sedang ada proyek, para pedagang Starling bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp300 ribu selama dua hari. Namun, tidak jarang juga para pedagang tersebut mendapatkan lebih banyak dalam satu hari berjualan.

Lika-liku Menjadi Seorang Pedagang Starling

Berbagai suka duka menjadi seorang pedagang Starling tentunya sudah pernah dirasakan. Hidup di kota metropolitan tentu memiliki banyak risiko yang mengintai. 

Terkadang, para pedagang harus mengalah saat dimintai uang oleh sekawanan orang mabuk. Bahkan, tidak hanya uang, dagangan maupun rokok pun kerap menjadi sasaran untuk dirampas. Tidak jarang para pedagang Starling harus bertaruh nyawa untuk menghadapi orang-orang tersebut.

Di sore hari, kegiatan di Kampung Starling semakin ramai. Para pedagang sudah mulai mempersiapkan termos untuk diisi dengan air panas. Es batu pun juga dipersiapkan dengan dipecahkan terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam wadah khusus. Beberapa barang lain seperti mie cup dan teh celup juga dipersiapkan di sepeda dagangan mereka.

Itulah sedikit kisah hidup pedagang Starling yang menjalani kehidupannya di jalanan Ibu Kota dengan berjualan.

SHARE