Miliki 7.500 Spesies, Ketahui Profil Jansen Menangsang Dirut Taman Safari
Profil Jansen menangsang dirut Taman safari bisa dikatakan sebagai pembahasan yang menarik.
IDXChannel - Profil Jansen menangsang dirut Taman safari bisa dikatakan sebagai pembahasan yang menarik. Salah satu destinasi wisata bertema hewan dan alam berada di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.
Taman Safari memang sangat populer, namun pasti sedikit yang tahu siapa pendiri destinasi wisata ini. Mereka adalah Janssen Manansang, Fran Manansang, dan Tony Sumampu, anak dari Hadi Manansan, yang pernah menjadi direktur Oriental Circus pada tahun 1965. Karena kecintaannya pada hewan, keluarga Hadi Manansan mendirikan taman hewan di Sissarua.
Profil Jansen Manansang Dirut Taman safari
Jansen Manansang lahir di Jakarta pada tahun 1942. Sejak usia dini, ia dan ayahnya ikut membintangi Circus Oriental, dan pada tahun 1985 Jansen dan ayahnya mendirikan Taman Safari Indonesia. Ini adalah taman safari pertama di ASEAN. Di usia dini, Janssen bersekolah di Jakarta dan meraih gelar master di bidang biologi.
Saat ini Jansen menjadi anggota dewan penasehat Association of Southeast Asian Zoos, sekaligus pelaksana dari Livestock Expert Group dari International Union for Conservation of Nature untuk wilayah Indonesia. Di bawah kepemimpinan Jansen, TSI saat ini merupakan kebun binatang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Awalnya hanya ada 50 spesies, tetapi sekarang TSI memiliki lebih dari 300 dan 7.500 spesies.
Ayah Jansen Manansang adalah Hadi Manansang, pemimpin Sirkus Oriental Indonesia pada tahun 1965. Dia sering melakukan tur dengan sirkus selama liburan sekolah. Dia mulai belajar sejak usia dini, ketika dia berusia 7-8 tahun, melanjutkan studi setelah lulus dari sekolah menengah, dan memperoleh gelar sarjana dalam bidang biologi.
Seiring waktu, hewan-hewan milik sang ayah berlipat ganda hingga tak mampu lagi menampung pekarangan. Setelah itu, ayahnya membantu Jansen mencari lokasi bisnis di dekat Jakarta dan Bogor, hingga ia mendapatkan posisinya saat ini.
Taman Safari dulunya adalah kebun teh yang tidak produktif. Tidak ada pohon di sini. Dia juga memutuskan untuk membeli tanah di sini dan kemudian mengajukan proposal untuk memulai toko hewan peliharaan. Ternyata dia bisa memanfaatkan lahan seluas 60 hektar dengan dukungan penuh pemerintah untuk mendirikan suaka margasatwa. Setelah itu, mereka mengundang beberapa ahli, termasuk seorang ahli dari Jerman, untuk membangun TSI.
Pembukaan TSI mendapat banyak perhatian dan respon positif dari semua pihak karena merupakan destinasi wisata yang unik serta satwa liar yang bernilai pendidikan. Kemudian Jansen terus mengembangkan TSI dan kini luasnya telah berkembang menjadi lebih dari 169 hektar.
Istana Panda Taman Safari Indonesia
Di penghujung September 2017, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Indonesia dimana ada dua panda raksasa yang didatangkan langsung dari China. China telah meminjamkan sepasang panda ke Indonesia selama 10 tahun, dan Taman Safari Indonesia dikatakan sebagai rumah dari dua panda selama di Indonesia.
Kedua panda tersebut adalah panda jantan bernama Cai Tao dan panda betina bernama Hu Chun. Kai Tao lahir pada 7 Agustus 2010, dan Hu Chun lahir pada 8 September 2010. Setelah dikarantina selama sebulan setelah kedatangannya, masyarakat Indonesia bisa melihat hewan menggemaskan ini.
Kehadiran panda di Indonesia merupakan bagian dari kebijakan luar negeri China untuk mempererat hubungan persahabatan dengan Indonesia. Hal ini dibahas langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping serta mendapat dukungan dari semua pihak. (SNP)