Orang Ini Hasilkan Rp700 Jutaan dari Bisnis Percetakan di Situs UMKM, Bagaimana Caranya?
Posada menghasilkan penjualan sebanyak USD175.194 dengan total laba bersih sekitar USD48.000, nilai ini setara dengan Rp786,91 jutaan.
IDXChannel—Seorang pelaku usaha kecil bernama Taylor Posada berhasil mencatat keuntungan USD48.000 dari bisnis percetakan tematik di situs/aplikasi Etsy, situs khusus kerajinan tangan dan UMKM kreatif.
Posada membuka toko di Etsy pada 2022 sebagai bisnis sampingan, saat itu dia masih bekerja sebagai karyawan korporat dengan penghasilan USD50.000 per tahun. Namun bisnis sampingan ini berkembang dan justru menghasilkan pendapatan lebih besar dibanding gaji tahunannya.
Sehingga Posada memutuskan untuk melepas pekerjaan kantorannya dan menjadi pelaku usaha kecil full-time di tokonya di Etsy sejak Januari 2024. Posada membuka toko Etsy baru khusus melayani penjualan percetakan (print on demand/POD).
Dalam empat bulan saja, Posada menghasilkan penjualan sebanyak USD175.194 dengan total laba bersih sekitar USD48.000, nilai ini setara dengan Rp786,91 jutaan. Hampir sama besar dengan gaji yang diperolehnya dari pekerjaan lamanya.
Perjalanan bisnis kecil yang dilakoni Posada ini diangkat dalam sebuah artikel di Business Insider (30/7/2025), simak kisahnya.
Hasilkan USD48.000 dari Percetakan, Inspirasinya Cukup Sederhana
Di toko Etsy pertamanya, Posada hanya menjual barang-barang dan aksesoris murah. Namun di toko keduanya, Posada ingin mencoba bisnis baru, produk baru yang lebih menantang. Percetakan on-demand akhirnya jadi pilihan.
Inspirasinya cukup sederhana, Posada melihat banyak teman-teman dan rekannya mulai sibuk dengan acara-acara pernikahan, bridal shower, baby shower, dan semacamnya. Event-event seperti itu biasanya memerlukan dekorasi yang cantik agar tampak bagus difoto.
Salah satu dekorasi yang biasanya dibutuhkan adalah tanda selamat datang berukuran besar, umumnya dipasang dalam bentuk papan besar yang didesain dan ditulis. Itulah produk yang dijual Posada.
Dia melakukan riset mencari harga dari kompetitor di situs yang sama, dan akhirnya mendapatkan pricing yang masuk akal di kantong konsumen, tetapi tetap mampu memberikannya keuntungan 30 persen.
Posada juga tidak terburu-buru menambah banyak produk di katalognya, dia cukup memiliki sedikit produk tetapi dengan foto katalog yang sangat bagus. Karena bisnisnya ini dijalankan secara online, Posada menyadari calon pembeli memutuskan pembelian dari foto produk.
Posada baru menambah varian produk jika banyak orang membuka produk tertentu, dia memanfaatkan analisis yang diberikan situs Etsy untuk melihat produk mana yang paling banyak diklik konsumen.
Dalam dua bulan membuka bisnis percetakan on-demand ini, Posada mencatatkan laba bersih di atas USD10.000 dalam satu bulan. Bukan angka yang dapat diremehkan untuk bisnis kecil yang baru seumur jagung.
Itulah kisah bisnis Taylor Posada yang menjalankan bisnis print on demand di situs Etsy. Posada memang sudah mulai memiliki bisnis sampingan sejak 2022, tetapi bisnis print on demand inilah yang memberikannya banyak profit besar.
(Nadya Kurnia)