INSPIRATOR

Peternak Muda Hasilkan Omzet Rp5 Miliar dari Susu Murni, Bantu Ortu Lunasi Utang

Kurnia Nadya 16/11/2023 19:52 WIB

Seorang peternak muda berhasil mengembangkan bisnis susu murni hingga mampu menghasilkan miliaran rupiah dalam satu bulan.

Peternak Muda Hasilkan Omzet Rp5 Miliar dari Susu Murni, Bantu Ortu Lunasi Utang. (Foto: YouTube/CapCapung)

IDXChannel—Bisnis susu murni bisa menghasilkan omzet per bulan hingga Rp5 miliar, ini yang dibuktikan oleh Bayu, peternak sapi perah dan penjual susu sapi murni. Dalam sehari, peternakannya bisa menjual 6 ton susu sapi murni. 

Saat menceritakan kisah sukses perjalanan bisnisnya di kanal YouTube CapCapung, Bayu mengaku telah menjual susu sapi murni sejak masih SMK. Saat itu, ia membantu pamannya yang memang sudah berjualan susu secara door to door

“Niat saya waktu itu untuk membantu orangtua yang terkena masalah keuangan, jadi saya sekolah ikut paman. Dulu mulainya pada 2011, pulang sekolah jualan susu menawarkan ke rumah-rumah,” kata Bayu. 

Waktu itu, pamannya hanya punya empat karyawan untuk menjual susu. Dalam satu hari, penjualan hanya mencapai puluhan liter saja. Bayulah yang membantu pamannya mengembangkan bisnis hingga mampu membuka cabang di berbagai kota. 

Berbekal pendidikannya di ilmu komputer saat duduk di bangku SMK, Bayu membantu pamannya yang kesulitan mencari karyawan dengan mengiklankan lowongan di media sosial. Pada 2021, ia dan pamannya punya ribuan karyawan. 

Dari bisnis yang perlahan-lahan berkembang besar itu, Bayu berhasil melunasi utang orangtuanya. Sapi-sapi yang ia bantu ternakannya, mampu menghasilkan susu murni dengan mutu tinggi di atas rata-rata kualitas yang ditetapkan pemerintah. 

“Memelihara sapi perah itu kuncinya satu, yang penting mereka nyaman, makannya cukup, dan tidak stress. Kita harus memperlakukan mereka seperti peliharaan, bukan objek untuk dieksploitasi,” kata Bayu. 

Dengan begitu, sapi-sapi itu dengan sendirinya akan memberikan timbal balik yang sangat positif. Buktinya, sapi-sapinya bisa menghasilkan susu murni berkualitas baik sehingga Bayu mudah mencari pelanggan. 

Susu yang dihasilkan peternakan Bayu tidak menggunakan pengawet, sehingga hanya mampu bertahan tiga hari di freezer. Selain dari peternakannya sendiri, ia juga menerima susu dari peternak lokal. 

“Peternak lokal kami akomodasi, kami beli susunya dengan harga lebih tinggi. Jadi peternak bisa meningkatkan kualitas susunya. Mereka bisa beli pakan yang layak, ketika pakan layak kan sapi makan enak. Kalau sapi makan enak, susu yang dihasilkan juga enak,” sambung Bayu. 

Bayu menjual susu murni dan susu pasteurisasi dengan perasa. Susu dikemas dalam plastik-plastik berukuran 300 ml. Dalam sehari, ia bisa menjual 6 ton susu atau 6.000 liter dalam sehari. 

Dari 6 ton itu, dapat menghasilkan 18.000-20.000 bungkus susu. Harga satu bungkus ia patok Rp7.000 sampai Rp7.500 per bungkus. Omzet dalam sebulan ia bisa mendapatkan Rp5 miliar dari penjualan susu murni. 

Sementara omzet dari peternakan sapi perahnya, ia bisa menghasilkan Rp500 juta satu bulan. Menurutnya, kunci berbisnis adalah tahu cara memasarkan dan bersedia mengeksekusi ide bisnis. 

“Jadi pengusaha kalau banyak ide tapi tidak ada eksekusi ya untuk apa. Satu hal yang harus dilatih adalah ilmu marketingnya, saya dulu mulai dari door to door, sampai bisa menjaga pelanggan tetap,” katanya. 

Itulah kisah sukses peternak muda yang berhasil mengembangkan bisnis penjualan susu sapi hingga menghasilkan omzet Rp5 miliar per bulan. (NKK)

SHARE