Pria Ini Olah Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai Tinggi, Akhirnya Ngetren di Pasaran
Harizal terpikir untuk mengolah limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomi, produknya laku keras hingga dijadikan merchandise official Pemkot Bandung.
IDXChannel – Harizal adalah founder Kailoka, pencetus jam tangan kayu lokal. Jam tangan ini diproduksi dari limbah kayu dan sudah diproduksi sejak 2018. Sejak saat itulah jam tangan kayu miliknya naik daun.
Karya anak bangsa ini tidak kalah saing dengan jam tangan bermerek lainya. Jam tangan Kailoka bahkan telah menjadi merchandise official pemerintah Kota Bandung dan diminati juga oleh anak-anak muda yang cinta dengan produk lokal.
Ide untuk membuat jam tangan kayu tidak pernah terpikirkan oleh Harizal sebelumnya. Namun ketika ia melihat banyak limbah kayu sisa pembuatan furniture yang banyak sekali terbuang, ia memiliki ide untuk manfaatkan limbah-limbah kayu tersebut hingga punya nilai jual.
Dilansir dari economy.okezone.com (20/11) Harizal mengatakan, walaupun produknya ini sudah diminati oleh masyarakat luas, tidak menutup kemungkinan bakal ada tantangan dalam proses pembutannya. Tantangannya adalah dari bahan dasar itu sendiri. Karena ini dari limbah kayu, jadi terkadang kualitasnya tidak konsisten.
“Tantangan terbesar dari bahan bakunya. Karena ini adalah bahan baku bekas atau limbah, jadi keberlangsungan bahan baku dengan kualitas yang sama itu menjadi tantangan tersendiri. Jadi kami tidak bisa memproduksi yang terus-terusan dengan bahan baku yang sama,” beber Harizal.
Namun dia dan tim terus berupaya untuk bisa meningkatkan kuantitas dengan kualitas yang tidak diragukan.
Bagi masyarakat yang ingn punya jam tangan lokal berkualitas, bisa membeli jam tangan kayu Kailoka melalui website Kailoka.com. Harga yang ditawarkan juga bermacam, mulai dari Rp375.000 sampai Rp450.000/item
Nyatanya membangun serta mempertahankan sebuah bisnis di era seperti saat ini tidaklah mudah, harus memiliki kemauan dan keberanian yang kuat. Serta keahlian dalam melihat bangsa pasar, dan tentunya mulailah ciptakan banyak inovasi-inovasi baru. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi