INSPIRATOR

Profil Chaleo Yoovidhya, Bisnisman Tajir dan Founder Minuman Red Bull Asal Thailand

Iqbal Widiarko 08/08/2024 15:20 WIB

Profil Chaleo Yoovidhya memulai karier bisnisnya dengan mendirikan TC Pharmaceuticals pada tahun 1962.

Profil Chaleo Yoovidhya, Bisnisman Tajir dan Founder Minuman Red Bull Asal Thailand. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Profil Chaleo Yoovidhya memulai karier bisnisnya dengan mendirikan TC Pharmaceuticals pada tahun 1962 yang awalnya memproduksi obat-obatan tradisional Thailand.

Dia mulai membuat formula untuk minuman penambah energi tak berkarbonasi yang mengandung kafein, asam amino yang disebut taurin, dan karbohidrat, glucuronolactone. Setelah bertahun-tahun bekerja, hasilnya adalah Kratingdaeng atau "Red Bull".

Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (8/8/2024), IDX Channel telah merangkum profil Chaleo Yoovidhya, sebagai berikut.

Profil Chaleo Yoovidhya

Chaleo Yoovidhya dikenal sebagai pengusaha sukses yang lahir di Provinsi Pichit, Thailand 17 Agustus 1923. Dirinya menikah pertama dikaruniai lima anak dan pada pernikahan kedua dikaruniai enam anak. Sosoknya diketahui meninggal di Bangkok, 17 Maret 2012. Chaleo Yoovidhya menciptakan merek global dengan minuman energi Red Bull yang telah memberikan kejutan berkafein kepada jutaan pengunjung pesta, pelajar, dan pekerja shift.

Hal ini melahirkan industri minuman beralkohol yang mengandung kafein yang pada tahun 2011 dilaporkan bernilai lebih dari USD42 miliar. Chaleo adalah orang terkaya ketiga di Thailand, menurut majalah Forbes sebagai orang terkaya ke-205 di dunia tahun ini dengan kekayaan bersih USD5 miliar.

Pada tahun 2011, Red Bull yang berbasis di Fuschl am See, Austria, menjual lebih dari 4,6 miliar kaleng di seluruh dunia dengan penjualan di Inggris lebih dari £230 juta per tahun. Anak ketiga dari lima bersaudara ini lahir dalam keluarga miskin Tionghoa-Thailand di provinsi utara Phichit pada tahun 1923.

Chaleo berpendidikan rendah dan bekerja dengan orang tuanya beternak bebek dan berdagang buah-buahan sebelum pindah ke Bangkok untuk membantu saudaranya menjalankan toko kimia dan menjadi seorang penjual yang menjual antibiotik. Dia belajar banyak tentang impor dan distribusi yang akan membantunya nantinya.

Dalam situs resminya, tercatat pada 2023 lalu produk sukses terjual 11,583 miliar kaleng. Kesuksesan ini membuat kekayaan Chaleo juga ikut naik. Forbes (2024) mencatat dia dan keluarga, yang lini bisnisnya kini dikendalikan oleh Chalerm Yoovidhya (generasi ke-2) , punya USD36 miliar atau setara Rp573 Triliun.

Itulah informasi terkait profil Chaleo Yoovidhya yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

SHARE