Profil dan Kekayaan Sri Mulyani, Disebut Jadi Calon Gubernur BI
Profil dan kekayaan Sri Mulyani Indrawati tengah menjadi perbincangan setelah namanya dikabarkan menjadi salah satu kandidat calon Gubernur Bank Indonesia (BI).
IDXChannel – Profil dan kekayaan Sri Mulyani Indrawati tengah menjadi perbincangan setelah namanya dikabarkan menjadi salah satu kandidat calon Gubernur Bank Indonesia (BI).
Menteri Keuangan Republik Indonesia ini disebut-sebut akan menjadi calon pengganti Gubernur BI saat ini, Perry Warjiyo yang masa jabatannya akan segera berakhir pada Mei 2023 mendatang.
Sri Mulyani memang bukanlah orang baru di dunia keuangan Indonesia. Ia bahkan tercatat menjabat sebagai Menteri Keuangan RI sebanyak tiga kali. Berikut ini IDXChannel mengulas profil dan kekayaan Sri Mulyani.
Profil Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati merupakan salah satu menteri perempuan Indonesia yang namanya masuk dalam perempuan berpengaruh di dunia. Ia merupakan ekonom Indonesia yang sudah dikenal dengan sederet prestasinya. Saat ini, Sri Mulyani sedang menjabat sebagai Menteri Keuangan RI di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sepanjang kariernya sebagai Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani tercatat telah tiga kali berturut-turut dinobatkan sebagai menteri terbaik se-Asia Pasifik versi majalah Finance Asia. Ia juga terpilih menjadi wanita paling berpengaruh ke-23 versi Majalah Forbes.
Perempuan yang lahir di Tanjung Karang, 26 Agustus 1962 silam ini adalah anak ketujuh dari dosen di sebuah universitas yakni Prof. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih. Hidup di tengah keluarga akademisi membuat Sri Mulyani pun terbilang sukses di bidang pendidikan.
Ia berhasil menyelesaikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah itu, ia juga berhasil menempuh studi Master of Science of Policy Economics di University of Illinois Urbana, Champaign, U.S.A dan memperoleh gelar Ph.D of Economics di University of Illinois Urbana, Champaign, U.S.A.
Kiprahnya di dunia ekonomi membuatnya dipercaya untuk memangku beberapa jabatan bergengsi. Dilansir dari laman Kemenkeu.go.id, beberapa jabatan yang pernah dipangku Sri Mulyani sepanjang kariernya hingga menjadi Menteri Keuangan RI antara lain sebagai berikut.
- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
- Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) pada 1998.
- Executive Director di International Monetary Fund (IMF) dan mewakili 12 negara di Asia Tenggara pada 2002.
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada 2004.
- Menteri Keuangan untuk Kabinet Indonesia Bersatu pada 2005.
- Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2008.
- Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010.
- Menteri Keuangan untuk Kabinet Kerja pada 2016.
- Menteri Keuangan untuk Kabinet Indonesia Maju pada 2019 sampai saat ini.
Kekayaan Sri Mulyani
Dengan kariernya yang cemerlang, Sri Mulyani pun mampu memiliki harta kekayaan melimpah. Dilansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, harta kekayaan Sri Mulyani mencapai Rp58.048.779.283 (Rp58 miliar). Kekayaan tersebut meliputi kepemilikan sejumlah aset berupa tanah dan bangunan, alat transportasi, surat berharga, kas setara kas, dan harta bergerak lainnya.
Nilai total aset tanah dan bangunan yang dimiliki bendahara RI ini mencapai Rp45.811.090.623. Aset tanah dan bangunan milik Sri Mulyani ini tersebar di beberapa wilayah seperti Kota Tangerang, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.
Selain itu, Sri Mulyani juga diketahui memiliki harta berupa alat transportasi dengan nilai mencapai Rp145.000.000. Pimpinan tertinggi Kementerian Keuangan ini juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp446.520.000, surat berharga Rp12.721.023.556, dan kas setara kas sebesar Rp8.140.815.666.
Dengan demikian, secara keseluruhan total kekayaan Sri Mulyani mencapai Rp67.264.449.845. Namun, dalam LHKPN juga tercatat bahwa Sri Mulyani memiliki utang sebesar Rp9.215.670.562. Oleh karena itu, total kekayaan bersihnya setelah dikurangi jumlah utang adalah sebesar Rp58.048.779.283 (Rp58 miliar).