Siapa Pemilik Blibli? Anak Perusahaan Djarum yang Baru IPO
Tahukah Anda siapa pemilik Blibli? PT Global Digital Niaga atau Blibli merupakan salah satu ecommerce terbesar di Indonesia.
IDXChannel – Tahukah Anda siapa pemilik Blibli? PT Global Digital Niaga atau Blibli merupakan salah satu ecommerce terbesar di Indonesia. Blibli baru-baru ini mengumumkan akan melakukan penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Blibli bahkan telah memulai masa penawaran awal atau bookbuilding pada Senin, 17 Oktober hingga 24 Oktober 2022 mendatang.
Dengan aksi IPO ini, Blibli akan melepas sebanyak 17,77 miliar saham dengan nominal Rp250 dengan harga penawaran sebesar Rp410-Rp460 per saham. Dari IPO ini, Blibli membidik sekitar Rp7,28-Rp8,17 triliun dana segar. IPO Blibli pun dinilai sebagai IPO terbesar kedua setelah sebelumnya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil meraup dana sebesar Rp15,8 triliun dalam IPO pada April 2022 kemarin.
Lantas, siapa pemilik Blibli? IDXChannel mengulas informasi lengkapnya sebagai berikut.
Siapa Pemilik Blibli?
Blibli.com atau Blibli adalah produk utama dari PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan dari Grup Djarum. Perusahaan di bidang digital ini didirikan sejak tahun 2010 lalu.
Produk pertama perusahaan ini adalah Blibli yang didirikan sejak tahun 2011 oleh beberapa pendiri seperti Kusumo Martanto, Martin Hartono (anak dari Robert Budi Hartono), Lisa Widodo, Hendry, dan Lay Ridwan Gautama. Perusahaan ini mendapat dukungan dari GDP Venture yakni perusahaan pendanaan dan pengembangan ekosistem digital di bawah naungan PT Djarum.
Salah satu nama tokoh pendiri dari Blibli adalah Kusumo Martanto yang saat ini menjabat sebagai CEO PT Global Digital Niaga (GDN). Sebelum memulai kiprahnya dan mendirikan Blibli, Kusuma Martanto sempat bekerja di Amerika Serikat yakni di Perusahaan Intel Corporation dan i2 Technologies sebagai Senior Manager Product.
Ia kemudian dipinang oleh Grup Djarum pada tahun 2009 untuk membantu PT Global Digital Prima. Perusahaan inilah yang kemudian menaungi PT Global Digital Niaga dengan produknya Blibli.
Adapun mayoritas saham Blibli sendiri dimiliki oleh PT Global Investama Andalan. Berdasarkan prospektus perusahaan, sebelum IPO, PT Global Investama Andalan menguasai sebanyak 98,46%, sedangkan Kusumo Martanto memegang sebesar 0,04%, Honky Harjo sebesar 0,03%, Lisa Widodo sebesar 0,00289%, Hendry sebesar 0,002%, dan Andy Utomo sebesar 0,001%.
Adapun melalui IPO ini, komposisi pemegang saham pun menjadi berubah yakni PT Global Investama Andalan akan memegang sebanyak 83,8% saham. Sementara itu, sebanyak 15% saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat. 1,2% sisa saham perusahaan menjadi milik individu mulai dari Kusumo Martanto, Lisa Widodo, Honky Harjo, Andy Utomo, dan Hendry.
Sementara itu, penerima manfaat akhir atau ultimate beneficial ownership dari Blibli adalah Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono yang merupakan pemilik Grup Djarum.
Sebagai salah satu ecommerce populer di Indonesia, Blibli berorientasi pada ekosistem berbelanja melalui platform omnichannel yang menyediakan berbagai keperluan untuk gaya hidup masyarakat. Ecommerce yang satu ini hadir dengan konsep business to business (B2B) dan juga business to business to consumer (B2B2C) yang terintegrasi secara online dan offline.
Ecommerce yang satu ini juga telah menghadirkan berbagai produk kerja sama dengan para penjual dan mitra. Hingga saat ini, Blibli telah menyediakan lebih dari 20 kategori produk dengan puluhan juta jenis produk yang berkualitas. Selain itu, Blibli juga menyediakan berbagai pilihan pembayaran dan pengiriman terlengkap di Indonesia.