Siapa Pemilik Solaria? Gerai di Mana-Mana, Intip Kunci Kesuksesannya
Solaria didirikan pertama kali pada 1991 oleh Aliuyanto, seorang lulusan fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM).
IDXChannel—Siapa pemilik Solaria? Solaria adalah restoran hidangan Asia cepat saji yang menyediakan beragam jenis menu makanan berbahan dasar nasi, mie, ayam, ikan, serta beragam menu minuman.
Solaria didirikan pertama kali pada 1991 oleh Aliuyanto, seorang lulusan fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini Solaria memiliki ratusan gerai yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Solaria terbilang sangat mudah ditemukan di area pusat keramaian dan pusat perbelanjaan. Harga menunya juga masih tergolong terjangkau, dengan porsi yang mengeyangkan. Restoran ini umumnya ramai dikunjungi konsumen yang membawa keluarganya.
Melansir situs resmi UGM (23/9/2025), Aliuyanto mengawali bisnis restoran Solaria hanya dengan empat karyawannya. Dia juga membangun Solaria dengan modal yang diperolehnya dari gaji yang ditabung selama beberapa tahun.
Saat itu Solaria hanya menyajikan menu-menu sederhana yang memang sering disantap masyarakat Indonesia sehari-hari. Seperti nasi goreng, mie goreng, cap cay, dan sebagainya. Lalu bagaimana ceritanya Solaria sekarang sukses jika menunya sederhana?
Siapa Pemilik Solaria? Intip Kunci Suksesnya
Kunci kesuksesan Solaria berawal dari insight yang didapat sang pendiri, Aliuyanto. Saat itu dia sudah paham betul bagaimana selera dan karakteristik konsumen Indonesia. Jadilah dia memutuskan untuk mengolah makanan sesuai lidah konsumen, tetapi dengan porsi banyak.
Namun biarpun porsinya banyak, Aliuyanto tetap mematok harga yang murah. Pada akhirnya, justru menu-menu yang terkesan biasa inilah yang membuat Solaria terkenal. Apalagi porsinya mengenyangkan dan harganya masih terjangkau.
Selain itu, Solaria juga memberikan pelayanan yang tidak asal-asalan. Jadi meskipun konsumen membayar murah, mereka mendapatkan pelayanan yang profesional. Dengan strategi inilah Aliuyanto berhasil membuka 10 cabang dalam tiga tahun pasca pendirian.
Namun bisnisnya tidak selamanya mulus dan lancar. Pada krisis ekonomi 1998, Solaria pun turut terdampak. Setidaknya ada enam restoran Solaria yang habis terbakar. Meskipun rugi besar, Aliuyanto tidak menghentikan bisnis Solaria sepenuhnya.
Satu dekade kemudian, Aliuyanto justru berhasil membuka 130 cabang Solaria baru. Seandainya saat itu Aliuyanto menyerah dan tidak memulai kembali, sejarah Solaria akan terhenti pada 1998.
Saat ini Solaria sudah memiliki sekitar 200 restoran yang tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik Solaria.
(Nadya Kurnia)