Siapa Pendiri LinkedIn? Jaringan Profesional Online Terbesar di Dunia
Tahukah Anda siapa pendiri LinkedIn? Jaringan profesional online ini sudah sangat dikenal terutama di kalangan pencari kerja.
IDXChannel – Tahukah Anda siapa pendiri LinkedIn? Jaringan profesional online ini sudah sangat dikenal terutama di kalangan pencari kerja.
LinkedIn adalah sebuah platform jaringan sosial berorientasi bisnis yang digunakan terutama oleh para profesional. Platform ini juga kerap menjadi wadah yang mempertemukan penyedia lowongan pekerjaan dengan para pencari kerja.
Berdasarkan laporan We Are Social, pengguna LinkedIn di seluruh dunia pada 2023 telah mencapai 900,2 juta pengguna. Di Indonesia, penggunanya bahkan telah mencapai 23 juta. Popularitas platform ini pun kian meningkat seiring berjalannya waktu.
Lalu, siapa pendiri LinkedIn? Bagaimana kisahnya mendirikan platform jaringan profesional terbesar di dunia ini? IDXChannel merangkum informasinya sebagai berikut.
Pendiri LinkedIn
LinkedIn didirikan oleh salah satu miliarder dunia bernama Reid Hoffman. Pria kelahiran Palo Alto, California 1957 ini mendirikan LinkedIn bersama dua rekannya pada 2002. Platform ini pun berkembang menjadi jaringan profesional terbesar di dunia dengan ratusan juta pengguna global hingga saat ini.
Kepopuleran LinkedIn pun berhasil mengantarkan sang pendirinya menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat kekayaan Reid Hoffman per 16 Juli 2023 mencapai USD2,2 miliar atau sekitar Rp32,9 triliun (kurs Rp14.953 per USD).
Reid Hoffman sendiri merupakan lulusan Sarjana Sistem Simbolik Stanford pada 1990. Ilmu Sistem Simbolik merupakan gabungan ilmu komputer dan filosofi terapan. Hoffman kemudian melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Master di bidang Filsafat pada 1993.
Reid Hoffman mengawali kariernya dengan bekerja di sejumlah perusahaan ternama dunia seperti Apple dan Fujitsu. Hingga pada 1997, Hoffman memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri yakni SocialNet.
Dilansir dari Business Insider, SocialNet merupakan sebuah situs jejaring sosial seperti halnya media sosial yang saat ini kita ketahui. Situs web ini bertujuan untuk mencari jejaring pertemanan maupun menemukan teman kencan.
Sayangnya, SocialNet hanya bertahan sampai tahun 1999 karena Hoffman masih kurang pengalaman dalam menjalankan bisnis. Sebelumnya, Hoffman sempat bertemu dengan sahabatnya yakni Peter Thiel yang mengajaknya bergabung dengan platform pembayaran online Paypal. Hoffman pun memutuskan untuk bergabung dan menjadi anggota dewan pendiri perusahaan ini pada 2000.
Usai PayPal dibeli oleh eBay pada 2002 senilai USD1,5 miliar, Reid Hoffman pun melanjutkan idenya tentang jejaring sosial dan mendirikan LinkedIn bersama rekan dari SocialNet dan Fujitsu.
Peluncuran LinkedIn dilakukan pada 2003 dan menerima investasi awal dari Peter Thiel dan Keith Rabois. Seperti halnya kebanyakan teknologi baru, LinkedIn pun tidak langsung diterima dengan baik oleh masyarakat. Platform ini hanya tercatat memiliki 20 pengguna selama beberapa hari awal sejak diluncurkan.
Pada akhir 2003 hingga awal 2004, LinkedIn memperkenalkan fitur baru di mana pengguna dapat mengunggah alamat. Fitur ini pun berhasil menarik minat banyak orang dan membuat pertumbuhan LinkedIn jauh lebih cepat.
Dalam waktu dua tahun sejak diluncurkan, LinkedIn berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup memuaskan. Selanjutnya, pada 2010 LinkedIn berhasil menjadi entitas global yang memiliki beberapa kantor internasional dengan valuasi mencapai USD2 miliar.
Pada 2011, LinkedIn pun berhasil menjadi perusahaan publik setelah menerima total investasi mencapai USD110 juta dari beberapa investor seperti Sequoia Capital, Bain Capital Ventures, Greylock, Bessemer Venture Partners dan European Founders Fund.
Itulah ulasan mengenai siapa pendiri LinkedIn dan perjalanannya hingga berhasil membangun jejaring sosial profesional ternama di dunia.