Simak Sumber Kekayaan The Ning King, Sang Bos Properti yang Berharta Rp6,4 Triliun
Dari mana saja sumber kekayaan The Ning King yang cukup fantastis tersebut?
IDXChannel – Dari mana saja sumber kekayaan The Ning King yang cukup fantastis tersebut? Harjanto Tirtohadiguno, atau dikenal dengan sebutan The Ning King, adalah pemilik dari PT Alam Sutera Tbk (ASRI).
Ia diketahui memiliki kekayaan sebesar USD450 Juta atau setara dengan Rp6,4 Triliun dan sempat masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2017.
Lalu, dari mana sumber kekayaan The Ning King sang bos properti tersebut? Simak penjelasannya berikut ini:
Sumber Kekayaan The Ning King
- Tekstil
The Ning King mengawali karirnya bukan sebagai pemilik dari Alam Sutera Realty. Ia merintis usaha tekstil dari ayahnya di Bandung. Namun, bisnis tekstilnya tersebut sempat berpindah ke Jakarta pada tahun 1949.
Ia lalu berhasil membangun pabrik tekstil pada tahun 1966. Setelah satu tahun berlalu, Ia lalu mendirikan PT Argo Pantes dan berkembang hingga mencapai bursa saham pada tahun 1991.
Perusahaan ini memproduksi berbagai macam bahan pakaian dan tekstil dan memiliki kantor di Wisma Argo Manunggal, Gatot Subroto, Jakarta.
- PT Alam Sutera Realty Tbk.
Sudah cukup dengan bisnisnya di sektor tekstil, The Ning King melakukan ekspansi diri dan merambah sektor properti dan manufaktur dengan mendirikan Dharma Manunggal dan Manufaktur Manunggal yang akhirnya menjadi Argo Manunggal Group.
Ia lalu membeli saham dari Alam Sutera dan Kawasan Industri Fajar Bekasi melalui Argo Manunggal Group tersebut. Sebenarnya, Alam Sutera merupakan bisnis yang sempat dimiliki oleh keluarga The Ning King, namun perusahaan tersebut sempat diakuisisi oleh pihak lain dan mengganti namanya menjadi PT Alfa Goldland Realty.
Melalui Alam Sutera, Harjanto berhasil menjual kurang lebih 1.100 properti hunian hanya dalam waktu dua minggu saja pada tahun 1994.
- PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
Selain kepemilikan Alam Sutera, Harjanto juga memiliki saham mayoritas sebesar 64% dari PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.. Perusahaan ini masuk ke pasar modal di tahun 1989 bersama dengan Marubeni Corporation yang merupakan perusahaan yang berasal dari negara Jepang.
Perseroan tersebut akhirnya membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID). MMID telah mengembangkan dan merintis kawasan industri di daerah Cikarang Barat, Bekasi, yang dikenal dengan Kota Industri MM2100.
Itulah beberapa sumber kekayaan The Ning King sang bos properti yang sempat masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2017.