Sulap Kertas Bekas Skripsi Jadi Bouquet Bunga, Mahasiswi di Malang Raup Cuan Jutaan Rupiah
Mahasiswi asal Malang menyulap limbah kertas bekas skripsi menjadi rangkaian bouquet bunga.
IDXChannel - Mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) asal Malang, Jawa Timur, meraup cuan jutaan rupiah.
Bukan tanpa alasan, mahasiswi bernama Sherly Shafa Elinanda ini menyulap limbah kertas bekas skripsi menjadi rangkaian bouquet bunga. Bunga itu dirakit sedemikian rupa dengan layaknya bouquet bunga asli.
Sherly Shafa yang merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) ini mengatakan, proses bunga bouquet itu dibantu temannya Mochammad Saiful Anwar, mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan.
Dia melanjutkan, ide ini berawal dari tumpukan kertas-kertas bekas skripsinya. Dari situ, dia mencoba-coba merangkai kertas bekas skripsinya di bulan Oktober 2024 usai sidang komprehensif.
Dari hasil coba-coba merangkaikan kertas bekas skripsi itu, kemudian hasilnya diunggah di media sosial (medsos). Tak disangka, karyanya itu menjadi perhatian dan viral di media sosial.
"Saat diunggah di media sosial TikTok itu sehari berikutnya viral di media sosial, banyak yang bertanya pesen di mana. Jadi kayak kepikiran aja dibuat bisnis. Jadi besoknya aku langsung buatin akun IG-nya. Alhamdulillah sampai sekarang ramai," ucap Sherly Shafa Elinanda, Rabu (15/1/2025).
Dia kemudian menerima pesanan pertama pada pertengahan Oktober 2024. Saat itu menerima pesanan 20 bouquet bunga.
Memanfaatkan momen itulah akhirnya dia memasarkan karyanya, melalui media sosial Instagram dengan membuat akun bernama @asterbloomy.bouquet.
Kini berawal keisengan dan coba-coba mengolah limbah kertas skripsi, pesanan datang dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Kini sambil menunggu jadwal wisudanya, dia sibuk memenuhi beberapa pesanan dari konsumen membuat bunga bouquet. Menurut pengakuan Sherly, produk hasil kreativitasnya ini sudah tersebar keluar kota dari Sidoarjo, Surabaya, Jember, hingga Jakarta.
Mahasiswi asal Malang menyulap limbah kertas bekas skripsi menjadi rangkaian bouquet bunga. (Avirista Midadaa/MPI).
"Untuk proses pembuatannya tergantung besar kecilnya, untuk tangkai 50 bisa tiga hari, kalau yang 36 tangkai bisa dua hari pengerjaan, kalau yang 15 tangkai itu bisa satu hari jadi, untuk yang motif random itu bisa 3 - 4 hari," kata dia.
Besar kecilnya bouquet bunga juga disebutnya mempengaruhi harga. Bouquet bunga yang kecil sebanyak tujuh tangkai itu dihargai mulai Rp35 ribu, sedangkan untuk yang besar-besar dibanderol Rp125 ribu.
"Untuk pengiriman biasanya 4-5 hari, itu sudah paling lama, tergantung proses pengerjaannya. Kalau lumayan cepat biasanya ya cepat jadi dan dikirim," kata dia.
Kini dia bersama temannya sudah membuat puluhan bouquet bunga. Dia dan Saiful Anwar memiliki niat untuk berkolaborasi dengan ide bisnis Bouquet bunga dari kertas skripsi ini.
Dari kolaborasi ini diharapkan bisa mendapatkan program pendanaan internasional dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Dirinya berharap Universitas Brawijaya dapat membantu mereka juga untuk mengembangkan kreativitas ini.
“Kami berharap Universitas Brawijaya dapat memfasilitasi melalui program kemahasiswaan atau mungkin kita libatkan mahasiswa lain untuk mengembangkan kreativitas seperti ini,” katanya.
Ke depan Sherly dan Saiful ini berharap bunga bouquet darı kertas bekas skripsi ini bisa dikembangkan berbagai model.
(Nur Ichsan Yuniarto)