INSPIRATOR

Women’s Talk: Kisah Inspiratif Pendiri Katering MPASI, Bantu Para Ibu Penuhi Gizi Anak

Kurnia Nadya 07/06/2023 18:33 WIB

Jessica Marthin mendirikan katering khusus bayi dan anak untuk membantu para ibu memenuhi gizi buah hati.

Women’s Talk: Kisah Inspiratif Pendiri Katering MPASI, Bantu Para Ibu Penuhi Gizi Anak. (Foto: IDXChannel)

IDXChannel—Perjalanan Jessica Marthin mendirikan katering khusus bayi dan anak adalah kisah inspiratif yang menarik. Dari pengalamannya sendiri ketika mengasuh sang buah hati, ia terinspirasi untuk membantu para ibu memenuhi gizi anak-anaknya. 

Kisah Jessica Marthin selaku co-founder dan CEO Grouu ini ditayangkan oleh IDXChannel dalam segmen Women’s Talk. Dalam video berdurasi hampir setengah jam itu, Jessica mengisahkan awal mula niatannya untuk membuka katering MPASI untuk bayi.

Setelah memiliki seorang anak, Jessica menyadari bahwa salah satu tantangan terberat dan terbesar yang dihadapi para ibu adalah menentukan menu makanan tiga kali sehari untuk sang buah hati. 

Ia menyadari, bahwa makanan khusus bayi tak bisa dimasak dengan cara dan bahan-bahan yang asal-asalan. Sebab pada usia MPASI, bayi baru belajar mengenal beragam jenis rasa. Namun secara bersamaan, gizi mereka pun tetap harus terpenuhi. 

Jessica yang mulanya pekerja kantoran akhirnya memulai Grouu sebagai katering kecil-kecilan, dulu dalam sehari ia hanya mampu mengirimkan 10-15 pesanan. Namun kini, ia sudah mengelola banyak ‘dapur’ dengan personil lengkap. Mulai dari staff masak, dokter anak, food scientist, hingga ahli gizi. 

Women’s Talk: Kisah Inspiratif Jessica Marthin Pendiri Katering Khusus Bayi dan Anak 

Jessica dan rekannya mulai beroperasi pada Agustus 2020. Motivasinya tak lain dari dirinya sendiri yang saat itu tengah mengasuh anak yang belum berusia satu tahun. Dari situ, ia dan rekannya berniat untuk membantu keluarga. 

“Makanan itu sesuatu yang harus dipikirkan orangtua tiga kali sehari. Kita mau bantu orangtua ya bantu problem yang paling susah dulu,” tuturnya. 

Memberi makan bayi, terlebih yang masuk usia MPASI, tidaklah mudah. Ada menu berbeda yang harus disiapkan agar bayi tidak bosan, namun dengan tetap memperhatikan asupan gizi dan kecukupan takaran konsumsi dalam sehari. 

Grouu sendiri saat ini sudah memiliki ratusan menu makanan yang dirancang secara khusus oleh tim ahli gizi, dokter anak, dan food scientist. Dimasak dan diracik dalam dapur yang sangat terjaga kebersihannya, dan dikemas secara higienis pula. 

“Perancangan menu itu melewati trial berulang kali. Chef memastikan rasanya enak. Ada food scientist dan dokter anak, tapi yang sangat membantu pengembangan menu kami adalah masukan customer itu sendiri,” lanjutnya. 

Jessica memegang prinsip, ia tak akan menjual makanan yang ia tak berikan ke anaknya sendiri. Dengan kata lain, jika ia saja tak bersedia memberikannya pada sang anak, maka buat apa dijualnya makanan itu kepada customer? 

Grouu sudah melayani ribuan customer. Berkat overnight shipping, katering ini bisa mengirimkan makanan dalam kondisi segar. Menurut Jessica, komposisi pelanggannya cukup unik. 

Sebab mulanya ia mengira, produk-produk Grouu hanya akan dilirik oleh working mom yang tidak sempat memikirkan menu dan memasak untuk anaknya. Namun ternyata, struktur pelanggannya malah sama rata, 50:50 antara ibu bekerja dan ibu rumah tangga. 

“Waktu belum mulai awalnya mikir gitu. Ternyata hampir setengahnya itu ibu rumah tangga. Masalahnya ternyata bukan soal tidak ada waktu atau bantuan masak, tapi menentukan gizi itu yang sulit,” kata Jessica. 

Seperti yang diketahui, kini dengan keterbukaan informasi, para ibu generasi terkini mulai aktif menimba pengetahuan soal gizi anak dan tak segan lagi untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui gizi yang tepat untuk tumbuh kembang anak. 

Hal inilah yang disediakan oleh menu-menu Grouu. Selain dirancang khusus oleh tim ahli, ukuran porsi pun dibuat sesuai anjuran para dokter. Proses produksinya pun melewati quality control yang sangat ketat. 

Semua staff di dapur diharuskan menggunakan baju pelengkap untuk meminimalisir kontak bakteri. Semua bahan makanan yang digunakan telah mendapat sertifikasi dari Kementerian Kesehatan.

“Bahkan yang menangani makanan pun juga ditest cukup rutin. Ada juga sertifikasi halal,” sambung Jessica. 
 
Secara keseluruhan, menu yang dirancang Grouu memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang, bersih dan higienis, dan terjamin kesegarannya. “Lengkap gizinya pun porsinya harus seimbang antara karbohidrat dengan protein dan gizi lainnya,” tukas Jessica. 

Demikianlah kisah inspiratif tentang Jessica Marthin, pendiri katering khusus bayi yang banyak membantu para ibu memenuhi gizi buah hati. (NKK)

SHARE