MARKET NEWS

10 BUMN Bersinergi Bantu Restrukturisasi Merpati

Fahmi Abidin 17/10/2019 19:15 WIB

Emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bersama sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi merestrukturisasi bisnis Merpati

10 BUMN Bersinergi Bantu Restrukturisasi Merpati. (Foto: Ist)

IDXChannel – Emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bersama sembilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi merestrukturisasi bisnis PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

Sinergi kerja sama tersebut dilakukan dalam bidang Pelayanan Kargo Udara, Ground Handling, Maintenance Repair & Overhaul (MRO) dan Training Center.

BUMN yang terlibat dalam sinergi ini adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

Dikatakan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, Garuda sejatinya mendukung pengelolaan bisnis Merpati dan berharap dapat memaksimalkan potensi yang ada sehingga ke depannya dapat terus meningkatkan kinerja dan menjadi kekuatan baru untuk penyedia layanan transportasi udara di Indonesia.

“Jadi kira-kira satu bulan setengah yang lalu jalan, tiga minggu lalu menuliskan perjanjian. Saya berterima kasih kepada PLN, ini bukan untuk Garuda tapi untuk menolong Merpati,” ungkapnya, di Jakarta, Rabu (15/10).

Garuda bersama beberapa BUMN lainnya seperti Semen Indonesia, Pertamina, Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PLN akan mendukung pengelolaan usaha kargo milik Merpati melalui aktivitas pelayanan pengiriman barang-barang atau kargo di wilayah Papua.

Dalam hal kerja sama pengelolaan usaha maintenance, repair, and overhaul (MRO), Merpati Nusantara juga bertindak sebagai agen pemasaran yang menyediakan layanan untuk perawatan turbin dari Pertamina dan PLN yang difasilitasi oleh MRO Merpati Nusantara Group dan Garuda Indonesia Group.

Sedangkan dalam usaha training centre, Garuda Indonesia akan berpartisipasi dalam mengelola pusat pendidikan milik Merpati Nusantara agar ke depannya unit usaha ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan besar Merpati.

Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara bersama dengan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Asep Ekanugraha dan direksi BUMN lainnya yang turut terlibat.

Sebagai informasi, pada tahun 2014 maskapai Merpati Airlines berhenti beroperasi karena terlilit utang. Namun, kini maskapai tersebut berpeluang kembali terbang. Namun Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) dan dinyatakan batal pailit. (*)

SHARE