MARKET NEWS

10 Daftar Saham dengan Dividen Yield Tertinggi Tiap Sektor: Cuan Moncer, Tertarik?

Kurnia Nadya 12/09/2023 19:27 WIB

Ada beberapa saham memiliki dividen yield tinggi pada tiap sektor industri yang ada di Bursa Efek Indonesia. Yield tertinggi diberikan oleh SCPI, yakni 327,59%.

10 Daftar Saham dengan Dividen Yield Tertinggi Tiap Sektor: Cuan Moncer, Tertarik? (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Saham apa yang memberikan dividen yield tertinggi pada tiap sektor industri di Bursa Efek Indonesia? Saat ini, banyak saham di berbagai sektor membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. 

Semua saham yang tercatat di bursa efek dibagi dalam 12 sektor atau industri. Antara lain: energi, bahan baku, industrial, konsumer non siklikal, konsumer siklikal, kesehatan, keuangan, properti dan real estate, teknologi, infrastruktur, transportasi dan logistik. 

Namun, banyak investor mengenal istilah lain dari tiap nama sektor-sektor di atas. Misalnya, sektor barang konsumen primer yang tak lain adalah sektor konsumer non siklikal, dan sektor barang konsumen non primer sebagai istilah lain sektor konsumer siklikal. 

Dari tiap-tiap sektor tersebut, banyak emiten yang kerap membagi-bagikan dividen setiap tahun. Sebagian di antaranya bahkan memberikan nominal bagi hasil yang jumbo, di atas Rp500 hingga ribuan rupiah per lembar saham. 

Sebelum mengulasnya lebih lanjut. Ketahui dulu apa yang dimaksud dengan dividen yield dan dividen payout ratio. Keduanya adalah aspek penting dalam perhitungan besar keuntungan yang diterima investor. 

Dikutip dari Poems.id (12/9), dividen yield merupakan dividen per saham di bagi harga pasaran saham saat itu. Sederhanya, perbandingan besaran dividen dengan harga sahamnya yang paling terkini. Dividen yield menunjukkan tingkat keuntungan yang diberikan emiten.

Sementara dividen payout ratio adalah persentase dividen terhadap laba bersih perusahaan, menunjukkan seberapa banyak laba yang dijadikan dividen untuk dibagi-bagikan kepada pemegang sahamnya. 

Contoh, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan saham senilai Rp1.094/saham untuk tahun buku 2022. Dengan dividen yield 38,12% dan payout ratio 227,06%. Dari rasio payout-nya, dapat diketahui perseroan menggunakan seluruh laba bersihnya untuk dijadikan dividen. 

Lantas, apa saja saham dengan dividen yield tertinggi tiap sektor? Melansir RTI Finance dan Sahamee (12/9), berikut urutannya sesuai pembagian dividen tahun buku 2022. 

1. Sektor Energi 

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG
Dividen Yield 37,52% 
Payout ratio 129,16% 
Dividen per share Rp10.544

2. Sektor Barang Baku 

PT Pinago Utama Tbk (PNGO) 
Dividen Yielad 7,86%
Payout ratio 47,56%
Dividen per share Rp110

3. Sektor Non Primer 

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 
Dividen Yield 21,17%
Payout ratio 86,76%
Dividen per share Rp525

4. Sektor Primer 

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 
Dividen yield 14,05%
Payout ratio 123,37% 
Dividen per share Rp288 

5. Sektor Keuangan 

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN
Dividen yield 16,67%
Payout ratio 30,67% 
Dividen per share Rp100 

6. Sektor Kesehatan 

PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) 
Dividen yield 327,59% 
Payout ratio 126,92%
Dividen per share Rp95.000 

7. Sektor Perindustrian 

PT United Tractors Tbk (UNTR) 
Dividen Yield 25,87%
Payout ratio 116,45% 
Dividen per share Rp7.003 

8. Sektor Infrastruktur 

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) 
Dividen yield 26,6% 
Payout ratio 252,15%
Dividen per share Rp100 

9. Sektor Teknologi 

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
Dividen yield 8,66% 
Payout ratio 188,39% 
Dividen per share Rp155 

10. Sektor Transportasi 

PT Temas Tbk (TMAS) 
Dividen yield 28,9% 
Payout ratio 334% 
Dividen per share Rp80

Perlu diingat, dividen yield yang besar tidak berbanding lurus dengan besaran nominal dividen pada tiap lembar saham. Sebagai contoh, pada sektor keuangan, CFIN memiliki dividen yield tertinggi, namun secara nominal, dividen tertinggi berasal dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), yakni sebesar Rp800/lembar saham. 

Demikianlah sederet saham dengan dividen yield tertinggi tiap sektor. Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. (NKK)

SHARE