10 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar, DSSA Geser Posisi BBNI
Berikut adalah 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI per Jumat (14/6/2024):
IDXChannel - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan mengalami penurunan 2,36 persen ke level 6.734,832 dari 6.897,95 pada penutupan pekan sebelumnya.
Selama sepekan, kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 60,25 persen menjadi 25,31 miliar lembar saham dari 15,79 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian saham pekan ini turut meningkat sebesar 1,93 persen, yaitu menjadi Rp10,59 triliun dari Rp10,39 triliun.
Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami penurunan tipis sebesar 0,02 persen, yaitu menjadi Rp11.486 triliun dari Rp11.488 triliun pada sepekan lalu.
Rata-rata frekuensi harian saham selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 2,65 persen menjadi 902 ribu kali transaksi dari 927 ribu kali transaksi pada sepekan lalu.
Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp729,87 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp8,56 triliun.
Dinamika ini membuat sejumlah perusahaan kapitalisasi pasar terbesar di BEI juga mengalami perubahan.
Berikut adalah 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di BEI per Jumat (14/6/2024):
BBCA
Posisi pertama ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai market cap mencapai Rp1.134,13 triliun.
Saham Grup Djarum milik keluarga Hartono ini ditutup sideways pada penutupan perdagangan Jumat (14/6/2024) ke posisi Rp9.200 per saham dan dalam sepekan sahamnya telah terkontraksi 1,34 persen.
BREN
Posisi kedua ada saham milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan nilai market cap mencapai Rp1.050,22 triliun.
Saham energi terbarukan ini melemah 2,18 persen ke posisi Rp7.850 per saham pada penutupan Jumat (14/6/2024). Saham BREN tetap berkinerja moncer dengan kenaikan 29,75 persen meskipun diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA).
FCA adalah mekanisme perdagangan menggunakan kuotasi bid-offer yang hanya akan dipasangkan pada jam-jam tertentu yang sesuai dengan sesi perdagangan masing-masing. Selanjutnya, harga saham akan ditetapkan berdasarkan volume perdagangan terbesar.
AMMN
Posisi ketiga ada saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp877,47 triliun.
Saham terafiliasi Grup Panigoro ini naik 4,09 persen ke posisi Rp12.100 per saham dalam sepekan.
TPIA
Posisi keempat ada saham milik Prajogo Pangestu lainnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp741,84 triliun.
Saham TPIA melemah 0,87 persen pada penutupan perdagangan Jumat (14/6/2024) ke posisi Rp8.575 per saham dan dalam sepekan menguat tipis 0,88 persen.
BBRI
Saham perbankan pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berada di urutan kelima market cap terbesar di BEI. BBRI mencatat nilai market cap mencapai Rp633,51 triliun.
Saham bank wong cilik ini ditutup turun 3,91 persen dalam sepekan ke posisi Rp4.180 per saham.
BYAN
Posisi keenam ada saham emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp575,83 triliun.
Saham BYAN melemah 2,95 persen ke posisi Rp17.275 per saham dalam sepekan.
BMRI
Bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan kapitalisasi pasar mencapai Rp536,66 triliun.
Saham BMRI juga mengalami penurunan 8,37 persen dalam sepekan ke posisi Rp5.750 per saham.
TLKM
Di urutan kedelapan, ada emiten telekomunikasi pelat merah yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp269,45 triliun.
Saham perusahaan penyedia layanan seluler dan internet ini juga turun 10,82 persen dalam sepekan di level Rp2.720 per saham.
ASII
Di urutan kesembilan ada emiten otomotif kenamaan Indonesia yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan nilai kapitalisasi Rp178,94 triliun.
Saham perusahaan penyedia merek otomotif Toyota ini juga turun 3,07 persen dalam sepekan di level Rp4.420 per saham.
DSSA
Selanjutnya ada saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang menggeser posisi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di urutan kesepuluh.
Sebagai saham dengan harga termahal di BEI, DSSA memiliki nilai market cap mencapai Rp161,85 triliun.
Saham emiten terafiliasi konglomerasi Sinar Mas ini menguat 7,17 persen persen ke posisi Rp210.050 per saham dalam sepekan.
(YNA)