10 Saham LQ45 Terboncos yang Perlu Diperhatikan
Apa saja saham LQ45 terboncos? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan secara detail.
IDXChannel - Apa saja saham LQ45 terboncos? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan secara detail.
Investasi saham memang tidak selalu menguntungkan, kondisi demikian diperburuk dengan berbagai kebijakan dan kondisi ekonomi yang membuat beberapa saham akhirnya meredup.
Lantas apa saja saham LQ45 terboncos? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber.
Saham LQ45 Terboncos
Beberapa saham yang terdapat dalam Indeks LQ45 mengalami penurunan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2023. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami penurunan lebih dari 30% selama tahun ini.
Penurunan ini berbanding terbalik dengan kinerja keseluruhan Indeks LQ45 yang berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 3,03% sejak awal tahun (year to date/YtD). Dari 10 saham dalam Indeks LQ45 yang mengalami penurunan kinerja, mayoritas di antaranya adalah perusahaan tambang, terutama batu bara.
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Saham perusahaan tambang batu bara milik Garibaldi 'Boy' Thohir dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalami penurunan sebesar 37,14% YtD, menjadikannya saham dengan penurunan kinerja terbesar dibanding saham emiten lainnya.
Pada kuartal I 2023, laba bersih ADRO tumbuh sebesar 14,49% secara tahunan (yoy) menjadi USD458,04 juta, dan pendapatan bersih perusahaan juga naik 50% yoy menjadi USD1,84 miliar.
Ini adalah hasil dari melonjaknya harga batu bara dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
Perbedaan terlihat pada harga batu bara dunia acuan Newcastle untuk kontrak satu bulan, yang mencapai USD404,15 per barel pada tahun 2022. Namun, sepanjang tahun ini, harga batu bara dunia mengalami kenaikan hingga 138%.
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (IIMG)
Selain ADRO, saham emiten tambang batu bara lainnya dalam Indeks LQ45 yang juga mengalami penurunan adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan penurunan sebesar 31,39% menjadi Rp26.775/saham.
Harga saham ITMG mengalami penurunan signifikan setelah mencapai level tertinggi pada akhir Oktober 2022 di Rp45.650.
Peningkatan harga batu bara pada tahun 2022 juga mendukung kinerja keuangan ITMG, dengan laba bersih yang meningkat hingga 175,5% year-on-year (yoy) menjadi Rp18,2 triliun.
Namun, penurunan harga batu bara mulai terlihat dalam laporan keuangan terbaru ITMG, dengan penurunan laba bersih sebesar 14,32% yoy menjadi USD182,71 juta atau setara dengan Rp2,72 triliun pada kuartal pertama 2023.
Meskipun penjualan bersih perusahaan naik tipis sebesar 7% yoy menjadi USD686 juta, harga jual batubara rata-rata perusahaan tetap mencapai USD151 per ton sepanjang triwulan pertama 2023, yang hampir sama dengan tahun sebelumnya.
10 Saham LQ45 Terboncos yang Perlu Diperhatikan. (FOTO : MNC MEDIA)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) alami penurunan sebesar 24,59 persen pada 2023 ini. Padahal pada tahun lalu di periode sama, harga saham mereka cukup tinggi.
4. PT Indika Energy Tbk (INDY)
PT Indika Energy Tbk (INDY) juga mengalami penurunan sebesar 23,81% YtD. Padahal tahun sebelumnya saham ini terus alami kenaikan hingga mencapai puncaknya sebesara Rp3.320 per lembar pada Oktiber nanti.
5. PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)
PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) alami penurunan sebesar 30,05 persen. Penurunan ini terjadi sejak saham itu alami posisi puncaknya pada April 2022 lalu.
Saat itu harga mereka mencapai Rp1.515 per lembar. Kini harga saham mereka melebih setengahnya yaitu Rp725 per lembar
Saham LQ45 Terboncos Lainnya
Selain ke lima di atas ada juga beberapa saham lainnya lainnya yang alami penurunan yaitu :
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 21,59% YtD.
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga mengalami penurunan sebesar 20,62%.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengalami penurunan sebesar 29,61% akibat kinerja yang kurang memuaskan.
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang alami penurunan sebesar 20,64 persen.
- PT Meredeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang juga alami penurunan 18,45 persen.
Itulah penjelasan saham LQ45 terboncos pada Oktober 2023 ini. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)