MARKET NEWS

3 Bisnis Indika Energy (INDY) selain Batu Bara, Ada Tambang Emas hingga Kendaraan Listrik

Shifa Nurhaliza Putri 09/11/2023 12:20 WIB

Bisnis Indika Energy selain batu bara kini menjadi pusat perhatian.

3 Bisnis Indika Energy (INDY) selain Batu Bara, Ada Tambang Emas hingga Kendaraan Listrik. (Foto: Bisnis Indika Energy selain Batu Bara)

IDXChannel – Bisnis Indika Energy selain batu bara kini menjadi pusat perhatian. PT Indika Energy Tbk (INDY) berencana keluar dari sektor batubara secara bertahap. Perusahaan ini memperluas operasinya dari penambangan mineral seperti emas dan bauksit menjadi energi ramah lingkungan.

Bisnis Indika Energy Selain Batu Bara

Dalam keterangan terbarunya, PT Indika Energy Tbk (INDY) terus memperluas bisnis non-batu bara, antara lain pertambangan emas, kendaraan listrik, dan pembangkit listrik tenaga surya. Head of Investor Relations Indika Energy, Ricardo Silaen, mengatakan ke depannya Indika akan lebih agresif melakukan diversifikasi bisnis di luar batu bara.

Lalu apa saja bisnis Indika Energy selain Batu Bara?

1. Bisnis Tambang Emas
Pertama, kegiatan penambangan emas dilakukan melalui investasi pada PT Masmindo Dwi Area, anak usaha Nusantara Resources Limited (NUS), pemegang kontrak pengerjaan dan pengelolaan Proyek Tambang Emas Awak Farmhouse di Luwu, Sulawesi Selatan.

Sebelum akuisisi, INDY melalui anak perusahaannya Indika Mineral memiliki sekitar 28% saham NUS. Penyertaan INDY dilakukan pada akhir tahun 2018 dan secara bertahap kepemilikan perseroan kini mencapai 100% saham NUS. Terakhir, INDY menyelesaikan akuisisi tambahan 72% saham Masmindo senilai USD42,8 juta, baik langsung maupun tidak langsung.

2. Bisnis Kendaraan Listrik
INDY kini serius mempertimbangkan untuk memasuki bisnis kendaraan listrik. Hal itu ditandai dengan peluncuran sepeda motor listrik pertama mereka dengan merek ALVA ONE pada ajang GIASS pada Agustus 2022.

Peluncuran sepeda motor listrik ini dilakukan Indika Energy melalui PT Ilectra Motor Group (IMG) yang bergerak di bidang kendaraan listrik industri. ALVA ONE tampil dengan model sepeda motor matic berukuran besar, ditawarkan dijual dengan harga on road di Jakarta Rp34,9 jutaan. Dengan harga segini, ALVA ONE menjadi alternatif bagi peminat Yamaha NMax atau Honda PCX.

PT Ilectra Motor Group (IMG) selaku pemilik sepeda motor listrik ALVA ONE didirikan oleh Indika Energy bekerja sama dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures. Dua perusahaan modal ventura terkemuka telah menyuntikkan modal senilai USD7,5 juta atau setara Rp109 miliar, untuk mengembangkan industri sepeda motor listrik. Kemitraan ini baru disetujui pada Mei 2022.

Mayoritas saham PT IMG dipegang oleh Indika Energy sebesar 78,6%. Sebanyak 21,4% sisanya dimiliki bersama oleh Alpha JWC dan Horizons Ventures dengan total nilai investasi sebesar USD15 juta.

3. Garap Energi Terbarukan di RI
Ketiga, INDY terus mendorong pengembangan potensi energi terbarukan, termasuk energi surya di Indonesia.Salah satu perusahaan yang berinvestasi di bidang energi akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Proyek ini akan dilaksanakan melalui anak perusahaannya, Empat Mitra Indika Solar Energy (EMITS).

Saat ini EMITS yang tercatat antara lain pemasangan sistem solar photovoltaic (PV), pengembangan pelabuhan berkelanjutan (green port), hingga pembangunan PLTS hybrid yang menggabungkan solar photovoltaic dan baterai.

Melalui anak usahanya, Indika Energy menargetkan dapat mencapai kontrak pemasangan kapasitas puncak 80 hingga 100 Mega Watt (MWp) pada tahun 2022. Upaya untuk mencapai target tersebut akan dilanjutkan dengan cara menggandeng Fourth Partner Energy, sebuah perusahaan energi asal India. (SNP)

SHARE