3 Ciri-Ciri Saham Pom-Pom yang Patut Diwaspadai dan Cara Menghindarinya
Saham pom-pom merujuk pada saham-saham yang harganya naik karena aksi pom-pom, atau dipromosikan secara berlebihan tanpa alasan jelas dan valid.
IDXChannel—Apa saja ciri-ciri saham pom-pom yang harus diwaspadai? Saham pom-pom merujuk pada saham-saham yang harganya naik karena aksi pom-pom, atau dipromosikan secara berlebihan tanpa alasan jelas dan valid.
Pom-pom saham adalah salah satu topik yang sering menjadi perbincangan antarinvestor, dan menjadi topik pembelajaran yang harus diketahui pemula yang belum berpengalaman di pasar saham ataupun di komunitas investor.
Melansir Ajaib Sekuritas (16/10/2025), pom-pom saham terjadi ketika harga suatu saham naik drastis dalam waktu singkat karena kabar atau rumor yang belum jelas, tujuan pelaku melakukan pom-pom adalah agar harga saham naik drastis.
Istilah ini diambil dari istilah berbahasa inggris ‘Pump’ dan ‘pump and dump’, yang artinya ‘memompa’ dan ‘pompa lalu buang.’ Pump and dump terjadi ketika pelaku memompa harga saham agar naik tinggi, lalu menjual kepemilikannya begitu target tercapai.
Nah, seperti apa ciri-ciri saham pom-pom dan bagaimana cara menghindarinya?
Ciri-Ciri Saham Pom-Pom, Apa yang Patut Diwaspadai?
Ada beberapa ciri yang harus diwaspadai. Antara lain:
1. Harga Naik Drastis
Saham yang dipom-pom dan berhasil, tentu menghasilkan harga yang naik. Kenaikan harga saham yang drastis adalah ciri pertama dari saham pom-pom, terlebih jika kenaikannya bukan karena alasan fundamental ataupun teknikal yang kuat dan valid.
Harga saham bisa naik karena kabar-kabar positif terkait emiten, tetapi kabar ini perlu dikonfirmasi terlebih dahulu oleh manajemen emiten. Tanpa konfirmasi, kabar baik ini hanya berstatus rumor belaka yang tidak perlu dipercayai berlebihan.
2. Alasan Kenaikannya Tidak Jelas
Seperti ulasan di atas, kenaikan harga saham pom-pom tidak bisa dijelaskan dengan alasan fundamental yang kuat. Tidak ada aksi korporasi yang terkonfirmasi, tidak ada kabar atau proyeksi pasti soal peluang bisnis emitennya di masa mendatang.
Misalnya, jika saat ini AI menjadi segmen teknologi yang berkembang pesat di industrinya, maka wajar bila saham-saham yang berkaitan dengan AI akan terdongkrak harganya, karena investor berekspektasi emiten akan mencatatkan kinerja yang positif karena AI.
Namun jika tidak ada ekspektasi masa mendatang yang dapat divalidasi dan dikonfirmasi, lalu tiba-tiba harga saham naik drastis, dapat dicurigai bahwa saham ini tengah dipompa oleh segelintir pihak.
3. Dipromosikan secara Aktif dan Subjektif
Saham-saham target pom-pom ini kemudian ‘dipompa’ atau dipromosikan secara aktif oleh orang tertentu, bisa satu orang atau beberapa orang sekaligus. Biasanya pelaku mempromosikannya dengan cara memberi ulasan atau analisa berlebihan.
Lalu si pelaku menggunakan analisa yang bersifat subjektif, atau pandangan pribadinya semata. Ada pula pelaku pom-pom yang mempromosikan saham dengan memamerkan keuntungan fantastis dalam waktu singkat.
Itulah beberapa ciri-ciri saham pom-pom. Untuk menghindarinya, ada beberapa cara yang dapat ditempuh menurut MNC Sekuritas dan Ajaib Sekuritas, yakni:
- Cek latar belakang akun/influencer yang ‘mempromosikan’ saham tersebut
- Cek faktor yang mendorong kenaikan harga saham terlebih dahulu
- Cek dan selidiki perusahaan yang sahamnya dibicarakan, perhatikan potensi bisnisnya
- Jangan anggap rumor sebagai fakta sebelum dikonfirmasi dalam keterbukaan informasi dari manajemen emiten atau dari BEI
- Perika isu aksi korporasi yang dijadikan bahan/sarana pom-pom, tanpa follow-up nyata isu hanyalah isu
Itulah informasi singkat tentang ciri-ciri saham pom-pom.
(Nadya Kurnia)