MARKET NEWS

3 Deretan Emiten yang Nyaris Bangkrut di Pasar Modal Indonesia, Apa Saja?

Shifa Nurhaliza Putri 19/03/2025 07:34 WIB

Pasar saham Indonesia, seperti pasar saham lainnya di dunia. Memiliki dinamika yang sangat beragam

3 Deretan Emiten yang Nyaris Bangkrut di Pasar Modal Indonesia, Apa Saja? (Foto: Deretan Emiten yang Nyaris Bangkrut di Pasar Modal)

IDXChannel - Pasar saham Indonesia, seperti pasar saham lainnya di dunia. Memiliki dinamika yang sangat beragam. Tidak jarang, beberapa saham mengalami penurunan nilai yang begitu dalam hingga hampir bangkrut

Meski demikian, sejarah juga mencatat beberapa perusahaan yang pernah mengalami kesulitan finansial besar, tetapi mampu bangkit kembali atau bahkan berubah menjadi perusahaan yang lebih kuat. Berdasarkan data dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas beberapa saham di Indonesia yang pernah nyaris bangkrut.

Saham yang Pernah Nyaris Bangkrut di Pasar Modal Indonesia

1. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Sebagai maskapai nasional Indonesia, Garuda Indonesia pernah mengalami masa-masa sulit yang hampir mengarah pada kebangkrutan. Pada awal tahun 2000-an, Garuda menghadapi krisis keuangan yang cukup besar akibat pengelolaan yang buruk dan penurunan jumlah penumpang, terutama setelah dampak krisis ekonomi Asia 1997-1998. 

Perusahaan ini terpaksa melakukan restrukturisasi utang dan mendapatkan bantuan dari pemerintah Indonesia. Pada tahun 2015, Garuda Indonesia kembali menghadapi tantangan keuangan yang serius, dengan beban utang yang sangat tinggi dan biaya operasional yang tidak terkendali. 

Meskipun demikian, melalui proses restrukturisasi yang melibatkan pemerintah dan pihak lainnya, Garuda berhasil bertahan dan memperbaiki kinerja keuangannya dalam beberapa tahun terakhir.

2. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
Krakatau Steel, salah satu perusahaan baja terbesar di Indonesia, pernah mengalami masa yang sangat sulit pada 2010-an. Perusahaan ini mengalami kerugian yang cukup besar akibat tingginya biaya produksi dan ketatnya persaingan dalam industri baja. 

Pada puncaknya, Krakatau Steel berada dalam posisi keuangan yang sangat rapuh, dan banyak yang meragukan masa depannya. Namun, melalui serangkaian upaya restrukturisasi dan efisiensi operasional, Krakatau Steel berhasil bangkit. Perusahaan ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah Indonesia sebagai bagian dari program pembangunan infrastruktur nasional.

3. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Lippo Karawaci, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, pernah berada dalam masalah besar pada 2014-2015 ketika krisis properti melanda pasar Indonesia. Perusahaan ini memiliki utang yang sangat besar, dan sebagian besar proyek properti yang dijalankannya mengalami stagnasi.

Namun, melalui langkah-langkah restrukturisasi utang dan penjualan beberapa aset, Lippo Karawaci mampu keluar dari kesulitan tersebut. Mereka juga mulai fokus pada pengembangan kawasan hunian yang lebih terjangkau untuk masyarakat.

Saham yang pernah nyaris bangkrut di Indonesia memberikan banyak pelajaran berharga bagi para investor dan pengusaha. Restrukturisasi utang, perubahan manajemen, dan penyesuaian strategi bisnis seringkali menjadi kunci utama untuk bangkit dari krisis. 

Namun, yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan-perusahaan ini dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan kondisi ekonomi.

Bagi investor, pengalaman perusahaan-perusahaan ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dalam berinvestasi dan mempelajari latar belakang keuangan suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli sahamnya.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE