4 Tips Saat Portofolio Minus, Bisa Dicoba agar Tidak Merugi
Ada beberapa tips saat portofolio minus yang bisa dilakukan oleh seorang investor agar tidak merugi.
IDXChannel – Ada beberapa tips saat portofolio minus yang bisa dilakukan oleh seorang investor agar tidak merugi.
Dalam berinvestasi, semua investor atau pemodal sudah tentu mengharapkan pertumbuhan nilai investasi yang baik. Meski demikian, ada banyak faktor yang harus dihadapi seorang investor melihat kondisi pasar yang seringkali tidak stabil.
Investor yang mudah panik dengan ketidakstabilan pasar ini perlu tips dan strategi khusus untuk menghadapi tekanan pasar. Oleh karena itu, IDXChannel merangkum tips saat portofolio minus yang bisa Anda lakukan. Simak ulasannya sebagai berikut!
4 Tips Saat Portofolio Minus
Beberapa tips saat portofolio investasi Anda minus yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Diversifikasi
Salah satu tips saat portofolio minus adalah melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah strategi membagi porsi dana investasi dalam berbagai jenis atau kelas aset. Ini sesuai dengan pepatah don't put your eggs in one basket. Strategi ini akan sangat membantu mengurangi risiko saat pasar saham sedang mengalami penurunan.
2. Risk Budgeting
Anda bisa melakukan risk budgeting jika portofolio sudah terlanjur minus. Menurut Budi Hikmat, Investment Management di Bahana TCW Investment Management, Risk budgeting ini merupakan strategi membuat target atau acuan yang digunakan sebagai batasan dalam menghadapi kerakusan (greed) dan kecemasan (fear).
3. Metode Dollar Cost Averaging (DCA)
Menurut Perencana Keuangan Senior Aidil Akbar Madjid, jika investor mengalami penurunan nilai portofolio yang ditujukan untuk investasi jangka panjang, sebagai investor Anda bisa mengatasinya dengan membeli saham itu lagi, atau melakukan metode dollar cost averaging (DCA).
Metode ini akan membuat total modal yang dikeluarkan untuk membeli saham akan berkurang. Anda bisa melihatnya ketika mengambil keuntungan (taking profit) di masa depan.
4. Pertimbangkan Cut Loss
Sebaiknya memang Anda tidak buru-buru untuk cut loss saham yang anda miliki. Sebab, investasi adalah persoalan jangka panjang. Namun, jika memang saham tersebut tidak lagi memiliki potensi atau bisa jadi nyangkut, Anda bisa memilih untuk cut loss.
Meski begitu, Anda harus benar-benar mengamati apakah saham-saham ini benar-benar tidak memiliki potensi. Sebab, ada beberapa saham yang secara fundamental bagus namun tetap terkena dampak pandemi sehingga Anjlok. Saham ini bisa menjadi investasi jangka panjang.
Itulah beberapa tips saat portofolio minus yang bisa Anda coba aplikasikan dalam menghadapi situasi pasar yang seringkali tidak menentu. Semoga bermanfaat!