5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Berinvestasi, Cocok untuk Investor Pemula
Hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi menarik untuk dibahas. Sebagai Investor pemula pastinya memiliki beberapa pertimbangan ketika berinvestasi.
IDXChannel - Hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi menarik untuk dibahas. Sebagai Investor pemula pastinya memiliki beberapa pertimbangan ketika ingin berinvestasi di pasar saham.
Keinginan mengejar keuntungan yang besar membuat kita kerap mengesampingkan risiko yang justru dapat merugikan. Terutama bagi investor pemula yang baru terjun ke dunia investasi dan baru mengenal dunia pasar saham. Ancaman kerugian bisa terjadi bila tidak pandai menganalisis.
Lalu apa hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi? Simak penjelasan yang dihimpun dari berbagai sumber.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berinvestasi
Demi meminimalisir atau menghindari kerugian saat berinvestasi. Tentunya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk lebih jelasnya, simak rinciannya sebagai berikut.
1. Tingkat toleransi terhadap risiko
Tingkat toleransi terhadap risiko sering disebut juga profil risiko. Ini merupakan hal yang akan ditanggung oleh seorang investor.
Tentunya ada berbagai aspek seperti usia, tingkat pengetahuan tentang investasi, serta jumlah aset dan kewajibannya. Karena bisa dijabarkan ada
tiga kategori risiko, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
Investor konservatif hanya bersedia menghadapi volatilitas yang rendah atau bahkan tidak ingin ada volatilitas sama sekali. Kategori ini menginginkan investasi yang aman, tingkat imbal hasil (return) cenderung stabil, dan takut kalau investasi pokok berkurang.
Tipe moderat adalah tipe investor dengan profil risiko sedang. Investor tipe moderat biasanya memiliki tujuan finansial jangka menengah, dan siap dengan tingkat return yang fluktuasinya tidak signifikan, tetapi masih tidak terlalu berani mengambil risiko.
Sedangkan kategori agresif adalah kategori investor yang menyukai profil risiko tinggi. Investor kategori ini sangat siap dengan risiko tinggi, investasi pokoknya berkurang atau hilang demi imbal hasil yang juga tinggi. Biasanya investor yang seperti ini adalah investor yang sudah berpengalaman.
2. Jangan Mata Duitan
Setiap investor harus tahu kemampuan dirinya sampai mana, soal pengetahuan investasi dan pengalamanya. Sebab, dalam investasi ada istilah high risk high return.
Artinya, jika Anda ingin berinvestasi dengan keuntungan yang sangat besar, Anda juga harus siap terhadap kerugian yang besar pula.
5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Berinvestasi, Cocok untuk Investor Pemula. (FOTO : MNC Media)
Ketika investor melakukan penempatan dana modal dengan profil risiko yang tinggi demi keuntungan yang besar, hal tersebut akan membuat investor akan salah langkah dan akan panik menjual saham dalam waktu yang salah.
3. Sesuaikan dengan Profil Risiko dan Tujuan Keuangan Anda
Sekalipun demikian, sebagai investor Anda disarankan untuk tidak menempatkan dana pada instrumen investasi yang tidak sesuai dengan profil risiko Anda.
Hal ini untuk menghindari keputusan yang salah serta meminimalsir kerugian yang besar dalam berinvestasi. Tentunya, tujuan keuangan harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda, Anda harus menyisihkan kebutuhan Anda dari penghasilan berinvestasi, serta disesuaikan dengan profil risiko.
4. Diversifikasi portofolio investasi
Dengan Anda melakukan diversifikasi portofolio investasi, maka akan meminimalisir risiko dan mengoptimalkan tingkat pengembalian dana investasi. Seperti contoh, investor dengan kategori konservatif, tidak disarankan untuk melakukan penempatan dana pada instrumen investasi yang memiliki resiko tinggi seperti reksa dana saham.
Namun, bukan berarti tidak boleh investor tipe konservatif melakukan penempatan dana pada instrumen yang memiliki profil risiko tinggi. Investor konservatif boleh menempatkan dana seperti di reksa dana saham, tetapi dengan menanamkan modal yang secukupnya atau dengan modal yang sedikit saja.
Karena jika investor yang konservatif menempatkan dana pada instrumen investasi yang high risk, maka akan meningkatkan kinerja portofolio investasi investor yang konservatif.
5. Selektif Memilih platform investasi yang legal
Terakhir, hal yang perlu dilakukan dalam berinvestasi yaitu memulai dengan memilih platform investasi yang tepat. Anda tinggal cari platform investasi apa yang sudah terdaftarkan di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Karena jika platform investasi tersebut sudah terdaftar di OJK, maka bisa dipastikan platform investasi tersebut legal dan Anda akan aman jika berinvestasi di platform tersebut.
Itulah ulasan mengenai hal yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi. Semoga dapat Anda jadikan referensi dan menambah wawasan Anda ketika ingin berinvestasi.