5 Saham Batu Bara dengan PBV Terendah untuk Jangka Panjang
Saham batu bara dengan PBV terendah untuk jangka panjang selalu jadi incaran.
IDXChannel - Saham batu bara dengan PBV terendah untuk jangka panjang selalu jadi incaran. Hingga saat ini, investasi saham batu bara menjadi salah satu jenis investasi yang paling diminati dan juga menghasilkan keuntungan terbesar.
Meski harga belinya cukup tinggi, namun tidak mengurangi jumlah peminatnya. Sebagai komoditas yang unggul, batu bara yang ditambang di Indonesia dijual ke pasar domestik dan ekspor. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang berinvestasi di banyak perusahaan/emiten pertambangan batu bara.
Bagi investor, jika Anda membeli saham dari emiten yang dermawan, Anda akan mendapat dividen yang sangat besar setiap tahunnya. Apalagi, saham-saham pertambangan batu bara kerap membagikan dividen dua kali setahun dengan nilai total yang tinggi.
Jika berniat berinvestasi, investor dapat menggunakan skor Price to Book Value untuk mencari saham murah. Investor berpendapat bahwa skor PBV di bawah 1 menunjukkan suatu saham dihargai di bawah harga pasar.
Namun saat ini tidak semua saham pertambangan memiliki skor PBV di bawah 1. Namun masih ada beberapa saham dengan skor PBV yang masih dinilai pada level wajar mendekati nilai wajar sehingga masih memiliki potensi pertumbuhan di masa depan.
Saham Batu Bara dengan PBV Terendah untuk Jangka Panjang
Lalu apa saja beberapa saham batu bara dengan PBV Terendah untuk Jangka Panjang?
1. ADRO (PT Adaro Energy Tbk)
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merupakan emiten pertambangan batu bara yang didirikan pada tahun 1982. Produk utama perusahaan adalah batu bara termal ramah lingkungan dengan kandungan polutan rendah.
Emiten ini juga memiliki aset batubara metalurgi yang beragam, mulai dari batubara kokas semi lunak hingga batubara kokas keras bermutu tinggi. ADRO tercatat di BEI pada 16 Juli 2008. ADRO juga tercatat sebagai salah satu saham batu bara dengan PER dan PBV terendah saat ini. Berdasarkan data RTI Business, ADRO memiliki PER 3,24 kali dan PBV 0,88 kali.
2. HRUM (PT Harum Energy Tbk)
PT Harum Energy Tbk (HRUM) didirikan pada 12 Oktober 1995, semula dengan nama PT Asia Anthracite. Selanjutnya pada tanggal 13 November 2007, perusahaan berubah nama menjadi PT Harum Energy. Perusahaan fokus pada eksplorasi, produksi, dan penjualan batu bara di dalam dan luar negeri. HRUM secara resmi tercatat di BEI sejak 6 Oktober 2010. Saham HRUM juga menjadi salah satu saham dengan valuasi yang rendah yang diperdagangkan dengan PER sebesar 4,82 kali dan PBV 1,64 kali.
3. INDY (PT Indika Energy Tbk)
PT Indika Energy Tbk (INDY) merupakan perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi sejak tahun 2004. Emiten ini tercatat di bursa pada Juni 2008 dengan total penawaran 937 juta saham dengan harga penawaran Rp2.950 per saham. Hingga saat ini, saham INDY masih terbilang cukup murah dengan valuasi yang rendah yakni PER sebanyak 3,94 kali dan PBV sebanyak 0,59 kali.
4. KKGI (PT Resource Alam Indonesia Tbk)
Emiten batu bara dengan PER dan PBV terendah selanjutnya adalah PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI). Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan batu bara melalui anak perusahaannya PT Kurnia Kapuas Urama Glue Industries. KKGI tercatat memiliki valuasi yang menarik. KKGI tercatat memiliki PER 3,16 kali dan PBV 1,19 kali.
5. COAL (PT Black Diamond Resources)
PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) juga memiliki P/E dan PBV yang rendah dibandingkan saham batu bara lainnya. Holding yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan kegiatan pertambangan lainnya ini memiliki rasio P/E sebesar 3,84x dan PBV sebesar 0,95x.
Itulah sederet saham batu bara dengan PER dan PBV terendah 2023 yang bisa Anda cermati dalam berinvestasi. (SNP)