7 Cara Menentukan Harga Wajar Saham Bagi Investor Pemula
Cara menentukan harga wajar saham bisa dilakukan dengan tujuh langkah sebagai berikut. Karena itu, artikel ini bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
IDXChannel - Cara menentukan harga wajar saham bisa dilakukan dengan tujuh langkah sebagai berikut. Karena itu, artikel ini bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
Tentunya, untuk mengetahui cara menentukan harga wajar saham Anda harus melakukan pengamatan dan analisis terlebih dahulu.
Lalu bagaimana cara menentukan harga wajar saham? Yuk intip penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Seperti diketahui ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam menghitung harga saham, mulai dari EPS, Price to Book, maupun lainnya.
Cara dan Tips Mengetahui Harga Wajar Saham:
1. Earning per share (EPS)
Langkah pertama cara menentukan harga wajar saham dilakukan dengan Earning per share adalah pendapatan bersih perusahaan yang didapatkan selama satu tahun dan dikurangi dengan saham preferen.
Setelah itu, hasil nilainya harus dibagi dengan dengan jumlah saham yang beredar.
Semakin besar EPS sebuah perusahaan, tentunya makin baik juga nilai sahamnya.
Dari perhitungan EPS, Anda bisa tahu prospek pendapatan perusahaan dari tahun ke tahun.
Sebagai contoh, perusahaan A memiliki nilai saham dengan EPS sebesar Rp500.
Artinya, nilai saham tersebut akan menghasilkan laba sebesar Rp500 untuk setiap lembar sahamnya.
Berikut rumus perhitungannya:
Earning Per Share (EPS) = (Laba bersih – Dividen preferen) / Jumlah saham yang beredar pada akhir periode
2. Price to Book Value
Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk menghitung harga saham wajar adalah Price to Book Value (PBV).
Metode ini akan membandingkan harga saham dengan nilai buku atau nilai aset dalam pembukuan perusahaan.
Umumnya, harga suatu emiten dikatakan mahal jika nilai PBV yang dihasilkan lebih dari 1.
7 Cara Menentukan Harga Wajar Saham Bagi Investor Pemula. (FOTO: MNC Media)
Jika nilainya kurang dari satu, bisa dikatakan saham tersebut termasuk murah.
Untuk kamu yang ingin melakukan perhitungan menggunakan pendekatan PBV, ada baiknya memperhatikan nilai PBV pada emiten saham sejenis.
Kalau menemukan hasilnya tidak jauh berbeda, bisa dikatakan harga saham tersebut masih dalam batas wajar.
Berikut rumus menghitung harga saham dengan PBV:
Price to Book Value (PBV) = Harga saham / Nilai buku per lembar saham
3. Price to Earning Ratio
Price to Earning Ratio (PER) adalah perbandingan harga saham dengan laba per saham atau earning per share.
Rasio tersebut menunjukkan kerelaan investor membayar suatu saham untuk laba per lembarnya.
Pendekatan perhitungan harga saham wajar dengan PER juga harus menggunakan perbandingan industri.
Sebagai contoh, saham A harus dibandingkan dengan rata-rata PER industri di sektor saham A berada.
Dengan begitu, Anda bisa melihat harga PER saham A di atas rata-rata industri.
Di sisi lain, rasio PER juga bisa memberikan kamu informasi tentang saham prospek saham tersebut.
Bila nilainya ternyata terbilang murah, tidak ada salahnya Anda membayar saham untuk memilikinya.
Rumus menghitung harga saham dengan PER:
Price to Earning Ratio (PER) = Harga saham / laba per saham (EPS)
4. Return on Equity (ROE)
Selanjutnya ada cara menentukan harga wajar saham menggunakan ROE berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari nilai investasi sahamnya.
Nilai ini juga akan menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola tambahan modal dengan baik.
Lebih baiknya lagi jika laba yang dihasilkan lebih berlipat-lipat.
Artinya, Anda tidak perlu khawatir saat membeli saham dengan ROE yang tinggi.
Pasalnya, keuntungan yang akan berbalik ke Anda juga akan sepadan dengan harganya.
Berikut rumus ROE untuk menghitung harga saham:
Return On Equity (ERO) = Laba bersih setelah dikurang pajak / Total ekuitas
5. Price Earning to Growth Ratio (PEG)
Langkah lain yang bisa kamu gunakan untuk mengukur harga saham yang wajar adalah metode PEG.
Price Earning to Growth adalah rasio yang kepantasan harga saham dengan mengukur nilai laba yang dihasilkan per lembarnya sekaligus harapan pertumbuhan perusahaan.
Semakin rendah nilai PEG, makin murah juga nilai sahamnya.
Berikut cara menghitung harga saham dengan pendekatan PEG:
Price Earning to Growth Ratio = PER / Growth ration / 100
6. Dividend Yield (DY)
Ada lagi cara menghitung besaran kewajaran harga saham dengan melihat pembagian dividennya.
Metode Dividend Yield melihat rasio seberapa besar perusahaan membagikan dividen terhadap harga sahamnya di pasaran.
Dividen merupakan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.
Makin besar nilai dividen per lembar sahamnya, bisa diasumsikan bahwa perusahaan tersebut sedang baik.
Anda tentu disarankan untuk memilih saham dengan nilai pembagian dividen yang besar.
Berikut cara menghitung harga saham dengan Dividend Yield:
Dividend Yield (DY) = Dividen per lembar saham : harga saham
7. Debt to Equity Ratio (DER)
Terakhir cara menentukan harga saham wajar dilakukan dengan DER, Anda pun bisa menghitung harga saham melalui jumlah utangnya. Perusahaan yang baik tentunya memiliki utang yang lebih kecil dari modal bersihnya.
Saat nilai DER lebih besar, bisa diasumsikan perusahaan tersebut memiliki risiko keuangan yang besar pula.
Pastikan hanya memilih perusahaan yang tidak memiliki utang lebih besar dari modalnya, ya.
Cara menghitung harga saham dengan DER:
Debt to Equity Ratio (DER) = Total kewajiban (utang) : kekayaan bersih (modal)
Itulah cara menentukan harga wajar saham. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.