7-Eleven Mau Go Private, Siapkan Rp912 Triliun
Seven & i Holdings, pemilik lisensi 7-Eleven dilaporkan bakal go private alias menjadi perusahaan tertutup.
IDXChannel - Seven & i Holdings, pemilik lisensi 7-Eleven dilaporkan bakal go private alias menjadi perusahaan tertutup. Aksi korporasi yang membutuhkan modal sangat besar tersebut dilakukan di tengah upaya akuisisi oleh pemilik Circle-K.
Dikutip dari Bloomberg, Kamis (14/11/2024), Seven & i akan mengandalkan Itochu Corp, salah satu konglomerasi besar Jepang untuk membeli saham yang beredar di publik. Kebutuhan dana untuk buyout saham itu diperkirakan mencapai 9 triliun yen atau sekitar Rp912 triliun.
Kabar rencana go private tersebut disambut positif oleh pelaku pasar. Pada penutupan perdagangan bursa Jepang sore ini, harga saham Seven & i melesat 17 persen. Sementara itu, harga saham Itochu juga ikut terkerek naik sebesar 3,4 persen.
Aksi korporasi itu bakal menjadi go private yang terbesar dalam sejarah bursa Jepang. Itochu yang dimiliki keluarga Ito dan investor existing rencananya menginjeksi sekitar 3 triliun yen dalam bentuk kas dan ekuitas sementara bank raksasa Jepang seperti Sumitomo Mitsui, Mitsubishi UFJ, dan Mizuho secara bersama-sama menyediakan dana pinjaman hingga 6 triliun yen.
Belakangan ini, 7-Eleven tengah menjadi target incaran Couche-Tard yang terus mendekati Seven & i Holding untuk melepas sahamnya. Couche-Tard adalah perusahaan asal Kanada yang memiliki jaringan Circle-K, kompetitor 7-Eleven.
Couche-Tard sebelumnya memberikan tawaran awal senilai Rp435 triliun untuk membeli 7-Eleven. Namun, tawaran tersebut ditolak karena dinilai terlalu rendah.
Belakangan, tawaran itu dinaikkan hingga USD47 miliar atau Rp735 triliun. Kini, Seven & i Holding mempertimbangkan untuk melakukan go private demi menghindari akuisisi oleh kompetitor.
(Rahmat Fiansyah