7 Emiten Batu Bara dengan Dividen Jumbo 2023
Emiten batu bara dengan dividen jumbo menarik untuk diikuti. Konsumsi batu bara global naik ke titik tertinggi baru sepanjang tahun 2023.
IDXChannel - Emiten batu bara dengan dividen jumbo menarik untuk diikuti. Konsumsi batu bara global naik ke titik tertinggi baru sepanjang tahun 2023 dan diprediksi akan tetap mendekati rekor tersebut pada tahun berikutnya karena pertumbuhan yang kuat di Asia baik untuk pembangkit listrik maupun aplikasi industri.
Saham-saham energi diperdagangkan lebih tinggi untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan. Termasuk PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp65,25 triliun pada Mei 2023.
Emiten membagikan dividen sebesar USD 1 miliar dari laba bersih tahun 2022 sebesar USD 2,5 miliar. Apabila menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 6 Juni 2023 sebesar Rp14.839 per USD, maka total dividen mencapai Rp14,83 triliun.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (4/9/2023), IDX Channel telah merangkum emiten batu bara dengan dividen jumbo, sebagai berikut.
Emiten Batu Bara dengan Dividen Jumbo
1. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
BYAN menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar USD 1,8 miliar atau sekitar Rp26,5 triliun. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 23 Mei 2023. BYAN mencatatkan laba bersih senilai USD 2,2 miliar selama tahun 2022. Laba bersih perseroan naik 79,3% dari periode yang sama tahun lalu USD 1,2 miliar.
Adapun laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang mencapai USD 4,7 miliar atau naik 67,8% dari sebelumnya USD 2,8 miliar pada periode sama tahun 2021. Pendapatan dari segmen batu bara tercatat sebesar USD 4,7 miliar dan non batu bara USD 10,8 miliar.
2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
ITMG menyetujui pembagian dividen final kepada para pemegang saham senilai USD 774 juta atau sekitar Rp11,6 triliun. Adapun rasio pembayaran dividen sebesar 65% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 sebesar USD 1,2 miliar. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 18 April 2023.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan ITMG, sepanjang tahun 2022 emiten sektor tambang ini mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan. Tercatat laba bersih ITMG melonjak 152,3% di tahun 2022 menjadi USD 1,2 miliar dibanding tahun 2021 sebesar USD 475,6 juta.
3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
ADRO membagikan dividen senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun. Besaran dividen tersebut setara 40,1% dari perolehan laba bersih sepanjang tahun 2022 yang senilai USD 2,5 miliar. Pembayaran dividen terdiri dari USD 500 juta untuk dividen interim dan USD 500 juta untuk dividen final.
Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 6 Juni 2023. Adapun laba bersih ADRO sepanjang tahun 2022 sebesar USD 2,5 miliar atau setara dengan Rp 38 triliun. Realisasi ini melesat 167,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar USD 933,5 juta.
4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA membagikan dividen Rp12,6 triliun atau Rp1.094 per saham. Emiten pelat merah ini mengalokasikan 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Pembagian dividen akan dilakukan pada 14 Juli 2023. PTBA membukukan perolehan laba bersih senilai Rp12,6 triliun sepanjang tahun 2022.
Laba bersih tersebut meningkat 58,9% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang senilai Rp7,9 triliun. Kenaikan didukung kenaikan pendapatan sebesar 45,7% dari sebelumnya Rp29,6 triliun menjadi Rp42,6 triliun.
5. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP)
MBAP menetapkan dividen sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun buku 2022. Nilai dividen tunai Rp 963 per saham. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 13 Juni 2023. Tahun lalu, perusahaan batu bara ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar USD 179,4 juta atau melesat 78,3% dibandingkan tahun sebelumnya USD 100,6 juta. Pendapatan sebesar USD 449,5 juta meningkat 45,1% apabila dibandingkan 2021 sebesar USD 309,8 juta.
6. PT Indika Energy Tbk (INDY)
INDY akan membagikan dividen final sebesar USD 73,2 juta atau setara Rp1,1 triliun. Nilai dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham adalah Rp208 per saham. Pembayaran dividen sudah dilakukan pada 17 Mei 2023. Apabila memperhitungkan dividen interim sebesar USD 40 juta yang telah dibayarkan pada Agustus 2022, INDY membagikan total dividen USD 113,2 juta dividen tunai atau kurang lebih 25% dari laba bersih INDY tahun buku 2022.
INDY mencatat kenaikan laba hingga lebih dari tujuh kali lipat sepanjang 2022 menjadi USD 452,7 juta. Jumlah ini melejit 684,3% dari realisasi laba bersih INDY di tahun 2021 yang hanya USD 57,7 juta.
7. PT TBS Energi Utama Tbk atau TOBA
TOBA menyetujui pembagian dividen sebesar USD 6,9 juta atau sekitar Rp102,7 miliar dari laba tahun buku 2022. Pemegang saham akan menerima Rp12,7 per saham. Pembayaran dividen akan dilangsungkan pada 12 Juli 2023.
TOBA membukukan laba bersih USD 93,9 juta pada 2022 atau meningkat 43,1% dari periode 2021. Nilai itu setara dengan Rp1,4 triliun. TOBA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD 635,8 juta atau meningkat 34,7% dibanding 2021.
Itulah informasi terkait emiten batu bara dengan dividen jumbo yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.