8 Emiten Pendatang Baru Melantai Pekan Depan, Pilih Mana?
Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap menyambut kedatangan delapan calon emiten baru pada 8-10 Juli 2025, pekan depan.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap menyambut kedatangan delapan calon emiten baru pada 8-10 Juli 2025, pekan depan.
Seluruh perusahaan tersebut telah memulai masa penawaran umum sejak 2 Juli lalu. Calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya berasal dari beragam sektor, termasuk dua nama besar yang menarik perhatian pelaku pasar.
Salah satunya merupakan unit usaha milik taipan energi dan petrokimia Prajogo Pangestu, dan yang lain terafiliasi dengan grup milik Djoko Susanto, pendiri jaringan ritel Alfamart.
Stockbit Sekuritas mencermati, gelombang IPO yang berlangsung secara serentak ini berpotensi mempengaruhi likuiditas pasar, khususnya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasalnya, aliran dana investor bisa terbagi ke berbagai saham pendatang baru.
Data perdagangan menunjukkan, dalam sepekan terakhir nilai transaksi rata-rata harian IHSG hanya mencapai sekitar Rp8,8 triliun. Angka ini jauh di bawah rerata bulanan yang sebelumnya menyentuh Rp14 triliun per hari. Ini mencerminkan pelemahan partisipasi pasar menjelang periode pencatatan saham perdana.
Dengan dinamika ini, investor perlu mencermati prospek dan fundamental masing-masing calon emiten sebelum menentukan pilihan. Di tengah kondisi pasar yang cenderung selektif, penempatan dana secara strategis menjadi kunci untuk menangkap peluang dari gelombang IPO yang sedang berlangsung.
Berikut 8 emiten yang melantai di Bursa pekan depan berdasarkan rangkuman IDX Channel Sabtu (5/7/2025):
1. PT Asia Pramulia Tbk (ASPR)
Produsen kemasan plastik ini menawarkan sebanyak 812 juta saham atau 29,94 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga IPO dipatok sebesar Rp118-Rp124 per saham, perseroan berpotensi mendapatkan dana sebesar Rp100,68 miliar.
2. PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT)
Emiten usaha angkutan laut ini berencana melepas 222 juta saham ke publik dengan mematok harga IPO Rp850-Rp900 per saham. Dengan demikian, PSAT berpotensi meraup dana Rp175 miliar.
3. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu ini menawarkan hingga 12,48 miliar saham baru di kisaran Rp170-Rp190 per saham. Total dana yang dibidik dari aksi korporasi ini mencapai maksimal Rp2,37 triliun.
4. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)
Induk usaha dari bursa aset kripto CFX ini menawarkan sebanyak 2,20 miliar saham baru dengan harga berkisar Rp100-Rp105 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp231,61 miliar.
5. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI)
Distributor produk telekomunikasi merek XL ini akan melepas 1,16 miliar saham baru di rentang Rp160-Rp180 per saham sehingga dana segar yang bisa diraup mencapai Rp208,8 miliar
6. PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI)
Perusahaan holding yang menaungi lembaga kursus dan pelatihan milik Merry Riana ini mengincar dana Rp39,99 miliar dengan menerbitkan 266,66 juta saham kepada publik di harga kisaran Rp110-Rp150 per saham.
7. PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG)
Perusahaan logistik terintegrasi yang terafiliasi dengan grup milik Djoko Susanto, pendiri jaringan ritel Alfamart ini melepas 563.247.900 saham ke publik dengan harga di kisaran Rp240-Rp270 per saham. Dengan demikian, perseroan berpeluang mengantongi dana segar maksimum hingga Rp152,07 miliar.
8. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK)
Distributor alat kesehatan yang juga supplier Prodia Widyahusada (PRDA) ini melepas sebanyak 815.000.000 saham dengan harga penawaran berkisar Rp120-Rp140 per saham. Sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar hingga Rp114 miliar.
(DESI ANGRIANI)