MARKET NEWS

8 Saham di IDXBUMN20 dengan PER dan PBV Terendah: Masih ‘Murah’, Minat Untuk Koleksi?

Kurnia Nadya 18/08/2023 20:06 WIB

Ada beberapa saham dalam indeks IDXBUMN20 yang masih memiliki PER dan PBV terendah, sehingga harga sahamnya masih tergolong 'murah'.

8 Saham di IDXBUMN20 dengan PER dan PBV Terendah: Masih ‘Murah’, Minat Untuk Koleksi? (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Artikel ini akan mengulas beberapa saham dalam indeks IDXBUMN 20 dengan PER dan PBV terendah. Sesuai namanya, konstituen indeks ini adalah emiten-emiten perusahaan milik negara. 

Sementara PER adalah price to earning ratio, dan PBV adalah price to book value. Dari sekian banyak rasio yang digunakan untuk mengukur valuasi emiten, keduanya adalah rasio keuangan yang paling umum digunakan investor untuk menentukan mahal atau murah harga suatu saham. 

PBV menilai harga saham dengan cara membandingkan harga saham di pasar dengan nilai buku perusahaan. Sementara PER menilai harga saham dengan membandingkannya dengan laba yang dihasilkan per lembar saham. 

Kesimpulan umum yang dipegang di kalangan investor adalah, nilai PBV dan PER yang kecil menandakan harga saham yang murah atau undervalue. Umumnya, investor menganggap PBV senilai 1 atau di bawah 1 adalah murah, sementara PER idealnya diharapkan di bawah 15. 

Saham-saham yang masuk dalam kategori ‘murah’, umumnya dicari oleh value investor. Namun untuk menentukan kewajaran harga saham yang murah, investor juga harus mempertimbangkan rasio-rasio lain untuk memperkuat analisisnya. 

Ketika mendapati saham dengan PER di bawah 15 pun, investor disarankan untuk membandingkannya dengan saham lain di industri sejenis. Sebab nilai PER yang ideal (15) bisa menjadi subjektif, terutama bagi emiten dengan pertumbuhan yang tinggi dan kapitalisasinya besar. 

Oleh karena itu, investor dianjurkan untuk melihat perbanding PER emiten secara sektoral (dengan industri sejenis) atau secara historikal. 

Berikut ini adalah saham-saham dalam indeks IDXBUMN20 dengan PER dan PBV terendah: 

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI): PBV 0,44
PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJBR): PBV 0,78, PER 6,31 
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN): PBV 0,64, PER 6,16 
PT Elnusa Tbk (ELSA): PBV 0,67, PER 6,19 
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): PBV 0,89, PER 7,03
PT Bukit Asam Tbk (PTBA): PBV 1,09, PER 6,91 
PT Timah Tbk (TINS): PBV 0,96 
PT Jaya Konstruksi Tbk (JKON): PBV 0,64

Dari delapan emiten di atas, sebagian di antaranya tercatat masih memiliki nilai PBV yang rendah, namun nilai PER-nya sudah melampaui 15. Dari sektor perbankan dengan kapitalisasi besar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) adalah satu-satunya yang tercatat masih tergolong ‘murah’ harganya, dengan PBV 1,21 dan PER 8,19. 

Sebagai tambahan informasi, IDXBUMN20 berisikan 20 saham emiten BUMN yang tercatat di bursa. Konstituen indeks akan dievaluasi secara berkala. 

Demikianlah sederet saham dalam indeks IDXBUMN 20 dengan PER dan PBV terendah. Keputusan untuk membeli dan menjual saham sepenuhnya berada di tangan investor. (NKK)

SHARE